Pakai 'Hand Sanitizer' Terlampau Sering Beresiko Terinfeksi Corona

- Jumat, 6 Maret 2020 | 18:09 WIB
Ilustrasi menggunakan cairan pembesih tangan. (photo/Ilustrasi/ANTARA/Nova Wahyudi)
Ilustrasi menggunakan cairan pembesih tangan. (photo/Ilustrasi/ANTARA/Nova Wahyudi)

Dilansir melalui Kyodo News, Jumat (6/3/2020) produsen produk kimia Kao Corporation menjelaskan bahwa penggunaan hand sanitizer berlebihan atau terlampau sering akan beresiko terinfeksi virus, termasuk corona. Kos bisa ya?

Berdasarkan penjelaskan produsen tersebut hal itu dikarenakan produk pencuci tangan itu memiliki bahan dasar alkohol yang dapat menghilangkan bakteri alami yang menjadi pelapis kulit. Bakteri baik itu berguna untuk menangkis patogen atau disebut mikrooganisme parasit.

"Tentu saja, perlu mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol untuk mengurangi penularan virus baru, tetapi melakukan sesuatu yang berlebihan justru tidak baik," jelas produsen tersebut.

Tak hanya berdampak pada hal itu, penggunaan yang terlalu sering akan mengilangkan minyak dan air alami dari kulit dan mengakibatkan kulit menjadi kering.

"Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari," sarannya.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyarankan untuk secara teratur membersihkan semua permukaan yang sering disentuh, seperti meja dapur, permukaan meja, gagang pintu, dan lain-lain.

"Juga, bersihkan semua permukaan yang mungkin mengandung darah, tinja, atau cairan tubuh," jelas produsen itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X