Penembakan brutal yang dilakukan oleh seorang tentara bernama Jakrapanth Thomma menyebabkan 21 orang tewas. Sebelum menembaki warga sipil di sebuah mal di Thailand, Jakapanth juga sempat menembak rekan sesama tentaranya.
Jakrapanth telah menembak komandan Batalion Amunisi 22, tempat pelaku bertugas. Dia juga menembaki rekannya yang lain dan mengambil sejumlah senjata. Setelah itu, Jakrapanth kabur dan pergi ke sebuah mal.
Sesampainya di mal, ia melanjutkan aksinya dengan melepaskan beberapa kali tembakan.
Dia juga sempat merekam aksinya tersebut dan mengunggahnya ke akun Facebook-nya. Selain itu, tentara tersebut juga sempat membuat sejumlah status misterius seperti "Tidak ada yang bisa lolos dari kematian" dan "Haruskah saya menyerah?"
Polisi akhirnya berhasil melumpuhkan tentara tersebut. Sayangnya, belum diketahui motif penenmbakan yang dilakukan oleh Jakrapanth.