Corona Hempas Perekonomian, DPRD DKI Desak Anies untuk Operasi Pasar

- Jumat, 20 Maret 2020 | 15:23 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Dewanto Samodro)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Dewanto Samodro)

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Zita Anjani, mengatakan wabah virus corona (Covid-19) berdampak terhadap pelambatan ekonomi nasional dan akan terasa hingga lapisan bawah dalam beberapa waktu ke depan.

Karena itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, diminta untuk siap-siap menghadapi itu.

"Status darurat kita sampai akhir Mei, itu habis lebaran kayaknya. Ini kalau Covid-19 belum terkendali dalam satu dua bulan ke depan, harga-harga pasti bakal bikin warga Jakarta teriak. Over demand, tapi supply bakal susah. Orang takut virus semua, mal udah banyak panic buying, sekarang pasti bakal turun ke pasar-pasar," kata Zita di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Menurut Zita, ekonomi nasional akan mengalami pelambatan yang luar biasa. Sehingga, kesiapan kepala daerah akan sangat diuji dalam beberapa bulan ke depan. Selain penanganan Covid-19, pemerintah juga harus pikirkan kebutuhan pokok.

"Selain urusan penularan, kita juga butuh makan. Ini ekonomi bisa lebih 4 persen saja sudah syukur. Dolar udah tembus 16.000 rupiah. Dampaknya pasti akan terasa beberapa bulan ke depan. Tunggu aja aliran barang baru masuk Indonesia, apalagi kita masih banyak impor kebutuhan pokok. Ini agak berbahaya sih," ujarnya.

Dia pun mengusulkan kepada Gubernur Anies agar segera merencanakan operasi pasar untuk beberapa bulan ke depan. Menurutnya, saat ini menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran sangat mendesak dan penting.

"Kami ingin Pak Gubernur siap-siap buat operasi pasar. Pasti harga naik, warga makin panik. Jangan udah kejadian baru kita semua ketar-ketir. Persiapkan dari sekarang. Kalau ada yang timbun-timbun, tangkap saja. Kami dukung, ini nyawa banyak orang, stabilitas nasional jangan main-main," tutupnya.

Sehari sebelumnya, dalam menanggulangi penularan Covid-19, Gubernur Anies Baswedan, memutuskan untuk menunda seluruh kegiatan ibadah yang dilakukan di tempat-tempat ibadah selama dua Minggu kedepan. Ini menyusul makin meningkat jumlah kasus penularan virus corona (Covid-19) di wilayah Jakarta.

"Kita menyepakati tadi bahwa kegiatan-kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah-rumah ibadah kita menyepakati untuk ditunda hingga kondisi memungkinkan," kata Anies di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

"Untuk sementara waktu kita lakukan selama dua minggu ke depan. Dua pekan ke depan ditunda, nanti kita pantau kondisinya dua minggu lagi," tambahnya.

Anies menjelaskan, keputusan ini diambil setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah unsur terkait pada hari ini, Kamis (19/3/2020). Pertemuan ini dihadiri perwakilan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, dan unsur forum kerukunan umat beragama (FKUB) yang ada di Jakarta.

"Pertemuan ini membahas mengenai perkembangan penyebaran Covid-19 dan langkah-langkah yang harus dilakukan bersama untuk bisa melindungi seluruh penduduk di Jakarta," ujarnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X