MPR : Metode Pecegahan KPK Lebih Efektif Selamatkan Uang Negara

- Selasa, 14 Januari 2020 | 18:10 WIB
Pimpinan KPK melakukan kunjungan dan Rapat bersama Pimpinan MPR RI di Jakarta, Selasa (14/1/2020). (INDOZONE/Mula Akmal)
Pimpinan KPK melakukan kunjungan dan Rapat bersama Pimpinan MPR RI di Jakarta, Selasa (14/1/2020). (INDOZONE/Mula Akmal)

Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan metode KPK memberantas korupsi dengan mengedepankan pencegahan dinilai lebih efektif. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan uang negara dari upaya korupsi oknum pejabat negara.

Menurutnya, jika melihat data Laporan Kinerja KPK sepanjang 2016-2019, dengan anggaran operasional KPK sekitar Rp3,6 triliun yang bersumber dari APBN, KPK berhasil menyelamatkan uang negara dari fungsi penindakan mencapai Rp1,74 triliun. Sedangkan dari pencegahan, keuangan negara yang diselamatkan mencapai Rp61,7 triliun.

"Data tersebut menunjukan fungsi pencegahan lebih efektif dalam menyelamatkan keuangan negara, karenanya harus lebih digalakan lagi," ucapnya saat menerima pimpinan KPK di Gedung MPR RI di Jakarta.

-
Pimpinan KPK melakukan kunjungan dan Rapat bersama Pimpinan MPR RI di Jakarta, Selasa (14/1/2020). (INDOZONE/Mula Akmal)

Strategi pemberantasan korupsi dengan mengedepankan pencegahan, merupakan suatu lompatan besar bagi Indonesia dalam membebaskan diri dari korupsi. 

"Sejalan dengan amanah UU No.19 Tahun 2019 tentang KPK. Dalam Pasal 6 Ayat A jelas disebutkan bahwa KPK bertugas melakukan tindakan-tindakan pencegahan sehingga tidak terjadi Tindak Pidana Korupsi," jelasnya.

Bamsoet menyatakan beban berat masih diemban KPK untuk benar-benar menjadi 'trigger mechanism' dalam pemberantasan korupsi. Sehingga, bukan semata mengejar orang sebagai tersangka, melainkan mengedepankan penyelamatan keuangan negara.

"Pemberantasan korupsi harus tetap berjalan mengingat Indonesia belum sepenuhnya bebas dari korupsi. Disisi lain, kegiatan ekonomi juga perlu digenjot untuk meningkatkan pemasukan negara dari pajak. Karenanya, pemberantasan korupsi tak boleh dilakukan secara gaduh dan serampangan yang membuat ketidakpastian iklim investasi nasional," ungkapnya. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X