Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan sejumlah alasan penunjukkan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan Anies Baswedan yang lengser pada 16 Oktober mendatang.
Presiden Jokowi mengatakan, penunjukkan Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta tersebut berdasarkan penilaian cara kerja, kapasitas, dan kemampuan dalam pemerintahan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Megawati, Bahas Ekonomi, Pangan hingga Pemilu 2024
“Saya kenal Pak Heru kan lama sekali waktu jadi wali kota di DKI, kemudian waktu memegang Badan Keuangan. Saya tahu betul cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya,” ucap Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Selasa, (11/10/2022).
Selain itu, Presiden Jokowi juga menilai Heru Budi Hartono memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga diharapkan mampu mempercepat penyelesaian persoalan di DKI Jakarta.
“Komunikasinya sangat baik dengan siapa pun, sehingga kita harapkan nanti ada percepatan-percepatan,” lanjutnya.
Baca Juga: HUT ke-77 TNI, Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan pada 3 Prajurit
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa dirinya telah menyampaikan sejumlah pesan kepada Heru Budi Hartono terkait pengembangan DKI Jakarta ke depan. Ia berharap penanganan banjir dan kemacetan dapat diatasi.
“Kemarin sudah saya sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta macet, banjir harus ada progres perkembangan yang signifikan. Dan yang ketiga hal yang berkaitan dengan tata ruang. Itu saja,” imbuh sang Kepala Negara.