Tujuh ekor Kebo Bule keturunan Kiai Slamet milik Keraton Solo positif terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bahkan seekor Kebo Bule betina mati akibat penyakit tersebut. Kini tujuh ekor Kebo Bule masih dalam proses penyembuhan dan perawatan.
Padahal, ketujuh ekor Kebo Bule tersebut merupakan “pasukan inti” alias kerbau senior yang biasa dilibatkan dalam Kirab Malam 1 Sura, yang tahun ini jatuh pada Jumat, 29 Juli 2022 mendatang. Biasanya Kebo Bule menjadi cucuk lampah atau barisan paling depan dalam kirab.
Menurut Ketua Pengelola Alun-alun Selatan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, setiap Kebo Bule yang sakit membutuhkan waktu pemulihan 2-4 minggu.
"Kelihatannya tidak memungkinkan untuk keluar, khawatirnya akan timbul penyakit baru. Jadi kami fokus ke pemulihan," ujar GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani kepada Tim Z Creators, Is Ariyanto di kawasan Alun-Alun Kidul, Gading, Pasarkliwon, Solo, Jawa Tengah.
Saat ini Keraton Solo memiliki 18 kerbau keturunan Kiai Slamet. Kerbau-kerbau itu biasanya dikirab pada peringatan Malam 1 Sura. Karena tujuh ekor terpapar PMK, sisanya juga belum tentu bisa ikut kirab karena tidak terbiasa.
Kini 10 ekor kerbau yang sehat sudah divaksinasi PMK dan dipisahkan dengan kebo bule yang positif terjangkit PMK.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
