Rapat di DPR Mendadak Ramai Interupsi saat KSAD Jenderal Dudung Absen

- Senin, 5 September 2022 | 13:53 WIB
Wamenhan Muhammad Herindra (kanan) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (ANTARA/Aprillio Akbar)
Wamenhan Muhammad Herindra (kanan) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (ANTARA/Aprillio Akbar)

Komisi I DPR RI menggelar rapat bersama dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beserta jajaran Kepala Staf terkait. Hanya saja Menhan Prabowo tidak bisa hadir karena sedang mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, menariknya yang menjadi sorotan adalah ketidakhadiran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat rapat tersebut. Sejatinya agenda itu membahas RKA Kemhan/TNI tahun anggaran 2023 dan isu-isu aktual, termasuk mengenai mutilasi yang diduga oleh anggota TNI di kampung Pigapu-Logopon, Kabupaten Papua.

Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto menjelaskan ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung lantaran ada agenda mengecek kesiapan personel yang bakal berangkat ke Papua.

“Kita tahu bahwa kondisi di lapangan semakin komplek, sehingga banyak yang harus disampaikan oleh bapak KSAD kepada prajurit. Kita lihat banyak hal yang menonjol yang dilakukan negatif oleh prajurit sehingga dengan keberadaan bapak KSAD di tengah-tengah prajurit akan memberikan motivasi,” kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022).

Disebutkan Agus, Jenderal Dudung juga melakukan pengecekan melakukan pengecekan alat perlengkapan khusus (Alkapsus) dan alat perlengkapan satuan (Alkapsat) yang harus dibawa oleh prajurit dalam rangka mendukung tugas operasi di lapangan.

“Kemudian yang kedua, pengecekan alkapsus dan alkapsad yang harus dibawa oleh prajurit dalam rangka mendukung tugas operasi di lapangan sehingga pelaksanaan tugas operasi di lapangan bisa berjalan lancar,” urai Agus.

Dalam kesempatan ini, Anggota Komisi I DPR Fraksi Gerindra Yan Permenas menyampaikan interupsi. Dia memandang KSAD sudah beberapa kali tidak hadir saat rapat bersama dengan Komisi I DPR. Ia harap kedepannya Jenderal Dudung bisa memilih mana agenda penting dan yang tidak penting.

“Pada pagi hari ini khusus untuk Kepala Staf AD, saya pikir sudah berapa kali tidak hadir untuk mengikuti rapat komisi. Dan kali ini kita rapat membahas RKA jadi harus dibedakan mana rapat yang menjadi prioritas dengan rutinitas, yang penting di mabes AD sehingga rapat-rapat begini tidak setiap saat kita lakukan jadi saya berharap kepala Staf AD harus hadir di sini,” urainya.

BACA JUGA: Di Acara Reuni 212, KSAD Dudung Tawarkan Rekrut Santri dan Tafsir Quran Jadi Prajurit TNI

Kemudian anggota Komisi I DPR Helmy Faisal menyampaikan bahwa sejatinya ketidakhadiran KSAD Jenderal Dudung dalam rapat di DPR bisa menepis isu di media sosial, bahwa ada kerenggangan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

“Kita itu ada informasi yang tidak enak bahwa ada hubungan yang kurang harmonis antara Panglima dengan KSAD. Saya kira ini harus kita clear-kan, mengingat kita ini membutuhkan persatuan menghadapi situasi politik yang kita semua ketahui ada masalah di Papua yang memerlukan kebersatuan kita," tutur Helmy.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X