Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, pada 15 dan 16 November 2022. Keketuaan Indonesia pun menuai pujian dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, dalam jumpa pers menjelang KTT G20, di Nusa Dua, Bali. Menurutnya, Indonesia mampu menyelenggarakan acara besar ini saat dunia dalam kondisi yang cukup rumit belakangan ini.
"Indonesia mendemonstrasikan kemampuan besar untuk menyatukan para pihak untuk berdialog dan mendorong solusi," kata Antonio Guterres, INDOZONE melansir dari Antara, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: Pimpinan MPR Harap KTT G20 Bisa Atasi Krisis Energi hingga Lingkungan Hidup
Guterres juga membahas keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun depan. Dia berharap, Indonesia bisa memberikan solusi atas krisis di Myanmar. Sementara itu, intervensi Guterres dalam KTT G20 di Bali, akan fokus pada pembahasan iklim, krisis pangan, energi, dan transformasi digital.
"Pesan saya tentang pangan adalah kita perlu bertindak untuk mencegah kelaparan," ungkapnya.
Perlu diketahui, G20 adalah forum multilateral yang berisi 19 negara dan Uni Eropa yang terbentuk sejak 1999. Mereka mewakili 20 besar ekonomi dunia. Pada 2022 ini, berbagai hal besar di dunia terjadi, termasuk krisis Ukraina-Rusia yang memberi dampak serius pada perekonomian dan ketersediaan energi pada banyak negara.
Indonesia menjalankan peran keketuaan G20 sejak November 2021, setelah menerima tongkat estafet kepemimpinan dari Italia. Rangkaian pertemuan G20 berlangsung selama hampir satu tahun belakangan di berbagai kota di Indonesia, meliputi finance track dan sherpa track.
Acara puncak G20, yakni KTT G20, yang dihadiri kepala negara dan pemerintahan digelar di Bali, pada 15-16 November 2022. Para pemimpin negara sudah berada di Bali untuk mengikuti rangkaian KTT G20 selama dua hari.
Baca Juga: Pasca G20, Indonesia Diharapkan Perkuat Kerjasama Antar Negara
Sebanyak tiga isu utama yang dibahas pada keketuaan Indonesia adalah arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Pada akhir rangkaian acara KTT G20, Indonesia akan memberikan estafet keketuaan kepada India.
