Cegah Perpecahan Karena Persoalan Politik, NasDem Ajak Semua Pihak Lakukan Hal Ini

- Sabtu, 25 Juni 2022 | 14:44 WIB
Logo Partai Nasdem. (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Logo Partai Nasdem. (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Ketua DPP Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi mengatakan, bahwa sedang mengajak semua pihak dapat menghindari perpecahan yang disebabkan oleh persoalan politik.

“Negara kita sempat dilanda pembelahan politis. Sehingga menimbulkan disharmoni. Jika  ini terus berlangsung, maka pembelahan ini  bisa menghancurkan sandi-sandi kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” ujar Taufiqulhadi kepada Indozone, Sabtu (25/6/2022).

Dikatakan Taufiqulhadi, sebagai partai politik, NasDem pun mengambil langkah yang berbeda dengan penyeru kebaikan lainnya karena memiliki peta praktis penyelesaiannya. Di mana NasDem mengajak simbol-simbol yang mewakili semua sayap dalam rentang spektrum politik Indonesia untuk bersatu. 

“Kita mengajak Anies Baswedan yang dicitrakan garis agamis; Jenderal Andika yang berspirit di tengah karena TNI, dan Ganjar Pranowo, yang bercitra nasionalis menjadi magnit perekat yang dapat mempertautkankan lkembali pembelahan di atas,” jelas dia.

Memang diakuinya, upaya untuk menyatukan tujuan tersebut tidaklah mudah, karena banyak pihak merasa curiga dan sebagian lain lebih merasa senang dengan pembelahan ini.

Baca Juga: Jadi Bakal Capres NasDem, Ganjar: Bu Mega Orang Tua Saya, Saya Hormat

“Karena bagi mereka kondisi tersebut ada peluang kesempatan menangguk keuntungan. Orang-orang ini pasti akan terganggu jika kondisi menjadi pulih kembali,” jelasnya.

“Karena merasa terancam, mereka sering marah-marah dengan mengatakan NasDem berdua muka, yaitu satu muka menyuarakan pluralisme, sementara muka lainnya senang kepada politik aliran,” tambahnya.

Taufiqulhadi pun menepis tuduhan yang ada itu. Karena dia menganggap tuduhan tersebut datang dari pihak-pihak yang merasa terancam lantaran kehilangan permainan dari adanya pembelahan itu.

“Tentu saja tuduhan seperti tidak berdasar sama sekali. Kami menganggap itu benar-benar tuduhan murahan dari orang yang terancam karena akan hilang mainan nanti. Tapi memang berdakwah selalu ada risiko. Tapi kami telah siap,” tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X