Polda Metro Jaya menyebut PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) sempat menarik uang Rp2,5 juta dari para jemaah dengan dalih menghidupkan kembali tiket pesawat yang mati supaya bisa terbang ke Arab Saudi. Polisi berencana memeriksa pihak maskapai terkait hal ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, menyebut para tersangka awalnya menjanjikan para jemaah berangkat umrah pada 18 September 2022 dan kembali ke Indonesia pada 26 September 2022.
"Faktanya, tidak berangkat tanggal 18. Hasil penyelidikan kami, visa nggak diurus, kemudian diiinapkan di hotel, di sekitar bandara selama 10 hari," kata Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: 70% Laporan Penipuan Umrah yang Masuk di Polda Metro ,Terkait PT NSWM
Dalam rentang waktu 10 hari tersebut, tersangka meminta uang sebesar Rp2,5 juta ke setiap jemaah dengan alasan menghidupkan kembali tiket pesawat yang sudah hangus.
"Modusnya lagi tiket hangus, bisa dihidupkan lagi dengan menambah uang Rp2,5 juta," beber Hengki.
Polisi Akan Minta Keterangan Pihak Maskapai
Hal tersebut tentunya menarik kecurigaan pihak kepolisian. Langkah selanjutnya, Polda Metro Jaya bakal memanggil pihak maskapai untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Demi Cuan, Pasutri Pemilik Travel Umrah Tega Tipu dan Telantarkan Jemaah
"Ini kami sedang selidiki, kok bisa ada modus ini. Ini akan kami panggil pihak maskapai. Akan ada pemanggilan untuk kami dalami," kata Hengki.
Artikel Menarik Lainnya:
