Pemerintah Siapkan Banyak Titik Pengungsian Sebagai Antisipasi Fenomena La Nina

- Selasa, 27 Oktober 2020 | 19:12 WIB
Ilustrasi - Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pengungsi banjir di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Gentasari, Kroya, Cilacap, Jateng, Selasa (27/10/2020). (Photo/Ilustrasi/ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Ilustrasi - Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pengungsi banjir di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Gentasari, Kroya, Cilacap, Jateng, Selasa (27/10/2020). (Photo/Ilustrasi/ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Pemerintah telah menetapkan dan memperbanyak titik-titik pengungsian, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi dalam upaya menghadapi bencana hidrometeorologi akibat pengaruh La Nina.

"Di masing-masing wilayah sudah tetapkan titik-titik pengungsian. Di saat pandemi COVID-19 penanganan bencana juga menerapkan protokol kesehatan maka titik pengungsian jumlahnya diperbanyak," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin di Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa (27/10/2020).

Kemudian, Pepen menerangkan bahwa terkait capaian kinerja setahun Kemensos yang dipantau secara daring, sejauh ini yang dilakukan adalah penerapan protokol kesehatan secara optimal, antara lain dengan mengurangi jumlah pengungsi dalam satu tenda sehingga tidak berkerumun dan membagikan masker.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Sosial dalam rangka menginventarisasi berbagai sarana dan prasarana penanggulangan bencana, untuk kesiapsiagaan, seperti dapur umum tenda sampai Tagana.

Begitu juga dengan kesiapsiagaan "buffer stock" di masing-masing wilayah termasuk stok logistik di gudang Kemensos di Makassar, Palembang, dan Bekasi. Selain itu, personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) disiagakan dan mengaktifkan Kampung Siaga Bencana (KSB) di seluruh wilayah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X