Tak Cuma Dicurigai Mau Bunuh Kiai, 2 Pemuda Kembar Ini Juga Dituduh PKI & Sobek Alquran

- Kamis, 1 Oktober 2020 | 15:28 WIB
Yaman dan Yamin diikat warga secara barbar. (Ist)
Yaman dan Yamin diikat warga secara barbar. (Ist)

Dalam beberapa waktu belakangan, setidaknya ada dua ulama Islam yang mendapat serangan ketika berada di tempat umum. Yang pertama adalah Syekh Ali Jaber yang ditusuk seorang pemuda ketika memberi ceramah di Lampung, dan yang satu lagi adalah imam masjid di Sumatera Selatan yang ditikam oleh pengurus masjid.

Dua kejadian itu lantas membuat masyarakat menganggap bahwa penyerangan terhadap ulama sedang marak. Saking kuatnya anggapan itu merasuki kepala, masyarakat, terutama umat Islam, menaruh sikap siaga pada setiap kemungkinan.

Namun ironisnya, baru-baru ini di Kampung Susukan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga karena saking khawatirnya akan kemungkinan penyerangan ulama, warga malah bertindak barbar kepada dua pemuda kembar yang sejatinya ingin berobat karena diduga terkena santet.

Kejadiannya Rabu malam, 30 September 2020.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, pemuda kembar itu bernama Yaman dan Yamin. Mereka langsung ditelanjangi, diikat, dan dihajar beramai-ramai oleh warga setempat karena dicurigai hendak membunuh Ustadz Iip, seorang ustadz yang biasa menjadi imam di Kampung Susukan. Warga setempat lebih kerap memanggil Ustadz Iip dengan sebutan kiai.

Tak cuma dicurigai ingin membunuh ustadz, dua pemuda itu juga ditudih antek-antek PKI, dituduh merobek-robek Alquran, dan menggunting sajadah.

Lebih celakanya lagi, semua tuduhan itu menyebar dengan cepat dan terlanjur dipercaya oleh netizen di berbagai media sosial. Pantauan Indozone.id hingga artikel ini ditulis pada Kamis (1/10/2020) pukul 15.14 WIB, hampir semua netizen menaruh komentar geram terhadap dua pemuda itu, menghakimi mereka.

Padahal, klarifikasi berupa foto maupun rekaman suara dari FPI setempat sudah dibagikan ke media sosial. Namun, netizen masih tetap menelan informasi yang terkadung viral sebelumnya.

-
Yaman dan Yamin babak belur dihajar massa yang menuduh mereka ingin membunuh ustadz. (Ist)

Akun Twitter @Mylova211 yang membagikan video tersebut, termasuk salah satu akun yang menyebarluaskan informasi sesat, dengan menyatakan bahwa kedua pemuda kembar itu hendak membunuh seorang kiai, namun gagal.

"Baru saja terjadi di kampung susukan bojong parungkuda, Kabupaten Sukabumi.Cari2 Ustad,dan ditanya keperluan nya malah ngotot dan ngajak berantem.Dn dua orang ini tiba tiba nyobek2 Qur'an dan Kitab dan sejadah di gunting,  ketahuan sama santri," tulisnya, disertai dengan unggahan video.

Dalam rekaman video yang beredar ketika pemuda kembar itu ditangkap warga, terlihat puluhan hingga ratusan warga berebut ingin menghajar dua pemuda tersebut. Sebagian besar di antara mereka terlihat masih mengenakan kopiah atau peci serta sarung, diduga mereka baru selesai salat magrib.

Untungnya, ada sebagian warga dan petugas yang menghalangi sehingga kebarbaran warga tak sampai membunuh dua pemuda kembar itu.

Tuduhan-tuduhan itu sudah disanggah oleh sejumlah netizen yang mengatakan kalau pemuda itu hanya ingin berobat kepada seorang ustadz yang konon terkena santet.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X