Cerita Pramugari Lion Air Selamat dari Kecelakaan Pesawat, Sempat Dinyatakan Meninggal

- Jumat, 22 Januari 2021 | 14:35 WIB
Laura, pramugari Lion Air yang selamat dalam kecelakaan pesawat (Tiktok)
Laura, pramugari Lion Air yang selamat dalam kecelakaan pesawat (Tiktok)

Sebuah video viral di Tiktok memperlihatkan seorang wanita yang berprofesi sebagai mantan pramugari di maskapai penerbangan Lion Air tengah menceritakan kisah yang pernah dialaminya pada 30 November 2004 lalu.

Wanita tersebut bernama Laura. Saat itu ia bertugas sebagai pramugari di maskapai Lion Air jenis MD-82 dengan nomor penerbangan JT-538 dengan rute Jakarta-Solo. 

Dalam video tersebut, Laura menceritakan, pesawat yang dikemudikan oleh pilot Dwi M dan copilot Steven M tersebut siap untuk mendarat di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah pada pukul 18.15 WIB. Namun tiba-tiba pesawat keluar dari landasan lalu menabrak pagar dan berhenti di pemakaman penduduk di Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak.

Baca juga: Keluarga Sudah Teridentifikasi Semua, Adik Yumna hingga Kini Belum Diketahui Jasadnya

Dalam kecelakaan tersebut, tercatat sebanyak 23 orang meninggal dunia termasuk rekan kerja Laura yaitu pilot dan pramugari lainnya.

"Teman yang duduk di samping saya meninggal, kapten meninggal dan semua penumpang bisnis meninggal," kata Laura.

Saat itu, keluarga menerima laporan jika tubuh Laura sudah hilang dan baru ditemukan pada pukul 23.30 WIB. Terlihat dalam video saat Laura dievakuasi oleh petugas dan dinyatakan meninggal dunia. Tubuhnya nampak ditandu oleh empat orang. 

"Pada saat itu ketemunya karena ada seorang bapak yang mau rapikan mayat. Saat bapak itu mau merapikan mayat ada yang teriak dan merintih sakit minta tolong. Padahal pada saat itu saya sudah tidak sadar," kata Laura.

Saat mendengar ada yang merintih dan meminta tolong, bapak tersebut langsung memanggil teman-temannya untuk mengangkat badan Laura. Sejak dievakuasi, Laura mengalami koma selama tiga hari di rumah sakit. 

Baca juga: Selebgram Pontianak Syifa Kamila Dimakamkan, Adik Kandung Unggah Peti Jenazah di Ambulans

"Bagian muka hancur, tulang pipi remuk, matanya jatuh ke bawah, tangannya copot dan pinggangnya patah dan kakinya patah. Dengan kejadian itu saya mengalami operasi yang banyak sekali. Total operasi dari 2004 sampai Maret 2016 sebanyak 18 kali operasi di bagian kaki," papar Laura.

Sementara untuk bagian muka, sambung Laura, dokter menaruh metal pada bagian pipinya yang ia harus pakai seumur hidup. Selama menjalani operasi, ia bolak balik menjalani perawatan ke rumah sakit. 

"Hidup saya itu sepertinya habis di rumah sakit gitu. Saya bilang sama mama saya 'mah saya ngga kuat lagi mending saya mati aja". Tapi orang tua saya bilang ngga boleh kayak gitu, kamu masih hidup, kamu mesti semangat, kamu masih punya keluarga, kamu ngga boleh patah semangat seperti itu," kata Laura menceritakan.

Laura yang saat itu berusia 19 tahun merasa tersiksa karena ia tidak bisa bergerak selama enam bulan, ia mengaku sulit untuk duduk. Ia merasa putus asa dengan hidupnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X