Pemberian Vaksin Bisa Lebih dari Sekali, Indonesia Butuh 540 Juta Dosis Vaksin

- Rabu, 9 September 2020 | 18:22 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Pexels/Cottonbro)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Pexels/Cottonbro)

Perkembangan pembuatan vaksin Merah Putih yang mencapai 50%, menjadi sebuah kabar baik dalam upaya mengatasi penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Itu sebabnya, pemerintah berupaya keras agar pada kuartal ke 4 2021 mendatang vaksin tersebut sudah diproduksi massal oleh Bio Farma dan perusahaan lain untuk memenuhi populasi di Indonesia.

Terkait vaksinasi ke depan, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan produksi vaksin Merah Putih nantinya harus diproduksi secara masif karena kemungkinan akan diberikan lebih dari satu kali kepada setiap individu.

"Yang harus kita diperhatikan dari penelitian tahap awal, ada kemungkinan pemberian vaksin ini akan diberikan lebih dari sekali untuk setiap individu. Jadi, kalau penduduk kita lebih dari 270 juta pada hari ini, maka yang harus divaksinasi atau vaksinasi yang diberikan minimal 540 juta dosis vaksin," kata Bambang  di Istana Negara, Rabu (9/9/2020).

Untuk mencapai dosis vaksin yang besar tersebut, lanjutnya, dibutuhkan kerjasama Bio Farma dan perusahaan farmasi lainnya agar memenuhi kuota, karena sejauh ini Biofarma berencana untuk memproduksi 250 juta dosis vaksin per tahun.

"Dengan kebutuhan dosis vaksin yang tinggi, otomatis ini membutuhkan kapasitas produksi yang besar. Karena itu kami minta kepada Bio Farma untuk melakukan ekspansi dan perusahaan-perusahaan farmasi yang lain untuk mendukung," ujarnya.

Bambang juga menyebutkan saat ini sudah ada tiga perusahaan farmasi swasta yang siap melakukannya, tinggal mereka mengurus izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk ikut dalam produksi vaksin.

"Sejauh ini sudah ada tiga perusahaan yang potensial, tapi tentunya mereka harus mengurus izin ke BPOM, untuk mengetahui bagaimana cara memproduksi vaksin yang baik demikian juga mereka harus mempersiapkan line production khusus untuk vaksin Covid-19 ini," tuturnya.

Dengan tambahan kesiapan perusahaan farmasi dari swasta tersebut, pemerintah berharap nantinya Indonesia mempunyai kemandirian di dalam penyediaan dan pengembangan vaksin Covid-19 untuk masyarakat.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X