Dua Lansia di Madura Disumpah Pocong Karena Diduga Pakai Ilmu Santet, Korbannya Sakit

- Kamis, 25 Juni 2020 | 17:56 WIB
Suranten (60) dan Misriyah (71) menjalani sumpah pocong. (Foto: Istimewa)
Suranten (60) dan Misriyah (71) menjalani sumpah pocong. (Foto: Istimewa)

Suranten (60) dan Misriyah (71), dua lansia warga usun Murombuk Timur, Desa Tebbanah, Kecamatan Banyuates, Sampang, harus menjalani sumpah pocong karena terus-terusan dituduh melakoni ilmu hitam hingga membuat penuduhnya sakit tenggorakan berlarut-larut tak sembuh.

Juhari, anak Suranten, memang mengakui kalau orangtuanya sudah lama dituduh menggunakan ilmu hitam. Namun baru inilah orang tuanya mau disumpah pocong untuk membuktikan bahwa tudingan itu tidak benar.

"Memang bukan sekali ini saja orang tua saya dituduh pakai ilmu hitam," ujar Juhari.

Saat ritual sumpah pocong dilangsungkan, warga berduyun-duyun datang ke Masjid Madegan, yang ada di Desa Polagan, untuk menyaksikan.

Ketua Takmir Masjid Madegan, Haysim Abdul Hamid mengatakan, dirinya telah mencoba agar sumpah pocong tidak sampai dilakukan sebab hal tersebut sangat sakral sekaligus berbahaya.

"Maksud saya kemarin kalau bisa jangan sampai sumpah pocong. Tapi sudah terjadi mau gimana lagi," katanya.

Sumpah pocong, kata Hamid, dapat menyebabkan kematian bagi penuduh maupun yang dituduh jika ternyata tuduhan tidak terbukti.

"Ini 40 hari lagi baru tahu jadinya (dampaknya) seperti apa," katanya.

Sumpah pocong itu dilakukan karena keduanya dituduh menggunakan santet oleh Hikmah (21). 

Hikmah sendiri bukannya tanpa alasan dalam menuduh. Dia bilang, tenggorokan terus menerus sakit semenjak menerima bingkisan berupa nasi bungkus dari Suranten, saat hadir dalam hajatan yang digelar Misriyah dan Suranten beberapa waktu lalu.

Kecurigaan Hikmah kepada Suranten dan Misriyah semakin diperkuat dengan desas-desus bahwa lansia itu mendalami ilmu hitam sejak puluhan tahun lalu.

Sebagaimana dalam setiap hajatan, Hikmah memberi bantuan, sedangkan dirinya mendapat nasi bungkus dari yang menggelar hajatan.

Setelah memakan nasi bungkus itu, Hikmah mengalami sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh. Dia sudah memeriksakan ke dokter, tapi tidak ada gejala apapun.

Hikmah lantas pergi ke dukun, untuk menanyakan apa yang sebenarnya dia alami. Menurut dukun tersebut, dia terkena santet.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X