Heboh Jenazah Diduga Pasien Corona di Surabaya Tertukar, Ternyata Ini Penyebabnya

- Rabu, 24 Juni 2020 | 20:05 WIB
Ilustrasi petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien Covid-19. (INDOZONE/Arya Manggala)
Ilustrasi petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien Covid-19. (INDOZONE/Arya Manggala)

Heboh jenazah diduga pasien virus corona (Covid-19) di Surabaya, Jawa Timur, tertukar. Hal tersebut beredar melalui video di WhatsApp (WA) group.

Dalam video tersebut, lima petugas memakai APD lengkap tampak mengeluarkan peti jenazah dari mobil ambulans untuk dimakamkan sesuai protokol Covid-19. Namun, petugas kembali mengangkat peti jenazah yang dibungkus dengan plastik ini ke dalam ambulans.

Video berdurasi 1 menit 39 detik itu diketahui di kawasan Jambangan, Kota Surabaya. Dalam video itu sempat terdengar suara tangisan dari keluarga almarhum, tapi setelah ditelusuri ternyata jenazah yang akan dikubur tertukar.

Jenazah yang akan dikuburkan di kawasan Jambangan seharusnya berjenis kelamin laki-laki. Namun jenazah yang ada dalam peti, dan akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 berjenis kelamin perempuan. Sejatinya jenazah perempuan itu merupakan warga Wonocolo, Surabaya. 

-
Ilustrasi petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien Covid-19. (INDOZONE/Arya Manggala)

Salah seorang keluarga almarhum, Amir Mahmud (53) mengetahui jenazah sepupunya tertukar ketika membaca surat yang diberikan petugas dari rumah sakit. Pasalnya, dalam surat itu nama dan jenis kelamin tidak sesuai.

"Di peti jenazah tertera nama perempuan. Saya kaget karena nama dan jenis kelamin tidak sesuai dengan almarhum," kata Amir Mahmud, Rabu (24/6/2020).

Diterangkan Amir Mahmud, sepupunya masuk ke Rumah Sakit Islam, Wonokromo, Surabaya, karena sakit Jatung. Namun, setelah dirawat sekitar 1 jam di rumah sakit dikabarkan meninggal dunia.

Saat ini jenazah sepupunya sudah disemayamkan di pemakaman Jambangan, Surabaya setelah ditukar kembali.

Sementara Juru Bicara RSI Wonokromo Surabaya, Budi Setyanto, mengatakan, ada satu prosedur yang terlewat sehingga jenazah tersebut tertukar. Seharusnya pada saat jenazah diserahterimakan ke ambulans, ada identifikasi jenazah yang ada di peti, yang tidak dibaca. 

"Tadi ada yang meninggal dua, yang harus dengan protokol Covid-19. Tidak dicek. Murni kesalahannya rumah sakit. Tidak mengecek identitas di peti," ucap Budi.

"Apalagi pakai protokol Covid-19 teman-teman segera bergegas. Kebetulan ada laki-laki dan perempuan. Tertukar. Keluarga sudah menerima, sudah diberi penjelasan," sambungnya.

Budi mengaku, kejadian tersebut menjadi catatan RSI Wonokromo Surabaya. Menurut dia, selama ini tidak ada kasus jenazah tertukar

Bahkan, beberapa hari lalu ada 4 jenazah, dan tidak ada yang tertukar. Meski bukan RS rujukan Covid-19, diakui Budi, RSI Wonokromo Surabaya juga merawat pasien terdampak Covid-19.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X