Kekhawatiran Investor Terhadap Gelombang Kedua Corona Jadi Penyebab Rupiah Lesu

- Senin, 29 Juni 2020 | 19:10 WIB
Seorang teller bank memegang uang rupiah.(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Seorang teller bank memegang uang rupiah.(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sempat menguat pasca rangkaian kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) dan baurannya yang meningkatkan optimisme para pelaku pasar, rupiah kini kembali berkutat di zona merah atau pelemahan. Kekhawatiran para investor terhadap masuknya gelombang kedua virus corona (Covid-19), disebut menjadi sentimen utama yang membuat rupiah mengalami pelemahan.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengungkapkan hasil kajiannya. Menurutnya, pelemahan rupiah yang terjadi pada sore ini, disebabkan kekhawatiran pelaku pasar terhadap penambahan jumlah kasus baru virus corona.

"Pelaku pasar khawatir pembukaan lockdown untuk memulihkan ekonomi akan kembali mengalami gangguan," kata Ariston di Jakarta, Senin (29/6/2020).

Meski demikian, Ariston melihat tidak semua mata uang negara emerging market mengalami pelemahan terhadap dolar AS hari ini. Faktor pembedanya adalah karena Indonesia masih mencatatkan penambahan laju kasus virus corona yang cukup tinggi.

Sebagaimana diketahui, kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada hari ini, Senin (29/6/2020) bertambah 1.082 kasus, sehingga secara kumulatif menjadi 55.092 kasus. Penambahan kasus itu tercatat berdasarkan pemeriksaan terhadap 11.783 spesimen hingga pukul 12.00 WIB.

"Ini yang mendorong pelemahan rupiah hari ini," pungkasnya.

Dikutip dari data RTI Business, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pada pukul 16.12 WIB tercatat melemah 26 poin atau setara 0,18% ke level Rp14.244 per Dolar AS.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X