Imbangi Dominasi Kekuatan, Jepang Akan Teken Kerjasama Ekspor Senjata ke Vietnam

- Rabu, 14 Oktober 2020 | 20:03 WIB
lustrasi--Tank Pasukan Bela Diri Darat Jepang, kendaraan lapis baja dan helikopter berpartisipasi dalam sesi latihan tahunan di dekat Gunung Fuji. (Photo/REUTERS/Issei Kato)
lustrasi--Tank Pasukan Bela Diri Darat Jepang, kendaraan lapis baja dan helikopter berpartisipasi dalam sesi latihan tahunan di dekat Gunung Fuji. (Photo/REUTERS/Issei Kato)

Demi mengimbangi dominasi kekuatan angkatan laut Tiongkok, Pemerintah Jepang berencana meneken perjanjian kerja sama ekspor senjata ke Vietnam. Hal itu disampaikan melalui laporan koran Jepang, Nikkei, Rabu (14/10/2020).

Seperti yang diketahui, kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka merupakan salah satu prioritas kebijakan luar negeri Jepang. Kerja sama ini pun menjadi langkah Jepang untuk membantu negara-negara di kawasan tersebut untuk meningkatkan kekuatan maritimnya.

Hal itu agar Jepang bisa memastikan lalu lintas di Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka. Di sisi lain, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Selasa (13/10/2020) kepada Partai Demokrat Liberal, menyampaikan bahwa dirinya akan mengunjungi Vietnam dan Indonesia pada minggu depan.

Dalam kunjungannya ke Vietnam, PM Suga berencana untuk menandatangani perjanjian kerja sama untuk menjual senjata. Nantinya kerja sama itu akan membukakan jalan bagi Jepang untuk mengekspor peralatan pertahanan dan sistem persenjataan.

Perjanjian itu juga sebagai usaha untuk memastikan alih teknologi ke Vietnam. Sebelumnya, Jepang mencabut larangan ekspor senjata ke luar negeri pada 2014 yang telah berlaku selama puluhan tahun. Kebijakan itu diharapkan oleh pemerintah dapat meningkatkan kapasitas militer serta mengurangi biaya pembuatan perlengkapan militer dalam negeri.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, Jepang mendorong adanya kerja sama ekspor jual senjata jadi dengan negara-negara lain. Sejauh ini, Filipina jadi satu-satunya negara yang meneken perjanjian kerjasama pembelian senjata jadi buatan Jepang. Dua negara menandatangani perjanjian itu pada Agustus 2020.

Dilansir dari isi berita Nikkei, Rabu (14/10/2020) melalui perjanjian tersebut, Jepang akan mengekspor sistem radar pengawasan yang dibuat oleh Mitsubishi Electric.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X