Fakta Lengkap Satu Keluarga Kristen 4 Orang Dibantai Teroris, Ada Tubuh yang Terpisah

- Minggu, 29 November 2020 | 13:46 WIB
Fakta-fakta terkait pembantaian satu keluarga Kristen di Sigi. (Infokomando)
Fakta-fakta terkait pembantaian satu keluarga Kristen di Sigi. (Infokomando)

Ada beragam informasi simpang siur terkait kasus pembantaian satu keluarga Kristen di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (27/11/2020).

Salah satunya adalah informasi yang menyebut bahwa ada gereja yang dibakar dalam pembantaian itu. Selain itu, juga beredar informasi di media sosial tentang korban pembakaran. 

Berdasarkan informasi yang dibagikan akun Instagram Infokomando, dua informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Terkait informasi Gereja Levonu Lembangtongoa dibakar, fakta sebenarnya adalah bangunan tersebut bukan gereja, melainkan tempat pos pelayanan jemaat Kristen yang sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai tempat ibadah.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso.

"Di lokasi TKP ada 50 rumah transmigrasi setempat dan 50 rumah itu ada sembilan yang dihuni tetap kalau yang lainnya kembali,” katanya, dalam jumpa pers di Palu, didampingi Danrem 132/Tadulako Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, dan Wakil Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Polisi Hery Santoso.

Soal korban pembakaran, fakta sesungguhnya adalah korban bukan dibakar, melainkan terkena dampak dari rumah yang dibakar oleh pelaku.

"Jumlah korban ada 4 warga yang dibunuh (2 orang dipotong dimana salah satunya leher putus dan 2 orang terbakar). Jadi yang 2 korban bukan sengaja dibakar melainkan terkena dampak dari rumah yang dibakar pelaku," tulis akun Info Komando.

Informasi yang menyebut warga mengungsi akibat peristiwa itu juga disebut tidak benar. Faktanya, warga tersebut adalah transmigran lokal yang sering pulang ke kota.

Baso mengatakan, sembilan rumah itu dihuni bukan hanya warga dari satu suku dan agama saja.

“Saya sendiri sudah cek langsung ke TKP kemarin dan dari enam rumah ini empat yang terbakar habis dua hanya dapur bagian belakang itu pun bukan rumah inti rumah tambahan beratapkan alang-alang,” katanya.

Baso memastikan pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Sigi diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. 

"Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kita konfirmasi dengan foto-foto, DPO MIT Poso, ada kemiripan,” katanya.

Dimakamkan Keluarga

Sementara itu, keempat korban yang terdiri dari suami istri, anak dan menantu itu dikabarkan sudah dimakamkan oleh keluarga mereka.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X