Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, AHY: Mohon Maaf, Suara Partai Demokrat Belum Cukup

- Selasa, 6 Oktober 2020 | 10:52 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Partai Demokrat di DPR memutuskan untuk menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi UU yang telah disahkan. Sebagai penegasan fraksi tersebut pun walk-out dari Sidang Paripurna DPR RI yang digelar kemarin.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya dari kalangan buruh dan pekerja. Hal itu karena suara mereka belum bisa memperjuangkan rakyat.

“Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insya Allah kita terus memperjuangkan harapan rakyat,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/10/2020).

Menurut AHY, RUU Ciptaker ini tidak ada urgensinya, dan terlalu dipaksakan. Padahal, ia menilai bahwa pemerintah seharusnya harus fokus pada penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“RUU Ciptaker juga sangat dipaksakan, berat sebelah, dan banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja kita yang jumlahnya besar sekali,” ungkapnya.

Selain itu, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga menyebutkan bahwa RUU tersebut berbahaya. Ia menilai terlihat sekali bahwa Ekonomi Pancasila akan bergeser menjadi terlalu Kapitalistik dan Neo-Liberalistik.

“Tentu, menjadi jauh dari prinsip-prinsip Keadilan Sosial. Alih-alih berupaya untuk menciptakan lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah lainnya,” pungkas AHY.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X