Malaysia menemukan sebanyak 110 kontainer berisi limbah beracun dari Rumania di Pelabuhan Tanjung Pelepas (PTP), Johor. Limbah beracun itu disebut-sebut akan dikirimkan ke Indonesia.
Menteri Lingkungan dan Perairan Malaysia, Datuk Tuan Ibrahim Tuan Man mengatakan bahwa limbah seberat 1.864 ton tersebut merupakan electric arc furnace dust (EAFD) yang mengandung logam berat.
Pihak pelabuhan Tanjung Pelepas melaporkan soal keberadaan limbah beracun tersebut pada 3 Juni lalu.
"Departemen lingkungan hidup Malaysia (DOE) sebagai otoritas Konvensi Basel (untuk Malaysia) belum memberikan persetujuan atau menerima pemberitahuan dari eksportir limbah untuk transit di Malaysia," ujar Tuan Ibrahim, dilansir Bernama.
Terkait keberadaan limbah tersebut, Malaysia langsung menghubungi otoritas Konvensi Basel Rumania untuk mengambil kembali ratusan limbah tersebut dan akan menghubungi interpol untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Penemuan EAFD, saat transit di Malaysia dan menuju Indonesia, adalah temuan terbesar dalam sejarah Malaysia," kata Tuan Ibrahhim.