Begini Kronologi Lengkap Kasus Mutilasi Kalibata City yang Diungkap Polda Metro

- Kamis, 17 September 2020 | 19:17 WIB
Konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jaksel. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jaksel. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan waktu singkat berhasil mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menggegerkan penghuni apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan semalam. Bahkan, dalam waktu singkat pula sepasang kekasih yang menjadi dalang aksi kriminal ini berhasil diciduk polisi.

Berawal dari perkenalan korban dan tersangka

Kasus ini berawal dari perkenalan korban yang bernama Rinaldy Harley Wismanu dengan tersangka berinisial LAS melalui aplikasi Tinder. Mereka berdua berkenalan sejak satu tahun lalu dan sudah cukup dekat.

"Mereka kenal dari chatting melalui aplikasi Tinder. Mereka kemudian beberapa kali ketemu dan korban meminta nomor WA ke tersangka dan sering melakukan chatting," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Tersangka LAS hanya mencari mangsa di Tinder untuk diambil hartanya

-
Konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jaksel. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Perkenalan LAS dengan Korban tidak serta merta untuk mencari teman. Ternyata LAS memiliki kekasih berinisial DAF dan hanya mencari mangsa untuk diambil hartanya melalui Tinder.

"Modus operandi mereka berkenalan kemudian si tersangka tahu korban punya finansial yang dianggap lebih dan dianggap orang berada. Kedua tersangka berencana menghabisi nyawa korban dan mengambil barang-barang dan uang korban," ungkap Nana.

Korban dan LAS menginap di Apartemen Jakarta Pusat untuk bersetubuh sebelum dieksekusi

-
Rinaldi Harley Wismanu (31) korban pembunuhan di Kalibata City. (Istimewa)

5 September 2020, korban dan LAS sepakat untuk menyewa apartemem di daerah Jakarta Pusat selama lima hari. Pada 7 September 2020, korban dan tersangka LAS tiba dikamar apartemen itu dan melakukan hubungan badan sebelum korban dieksekusi oleh tersangka DAF.

Tersangka DAF kala itu mengumpat di kamar mandi apartemen. Saat korban dan LAS berhubungan badan, DAF langsung memukul korban sebanyak tiga kali menggunakan batu dan menusuk korban menggunakan pisau sebanyak tujuh kali hingga korban tewas.

"Setelah korban meninggal kemudian mereka berdua turun membeli golok dan gergaji dan mereka kembali ke apartemen tersebut dan melakukan mutilasi," kata Nana.

Kedua tersangka juga membeli seprai baru untuk mengganti seprai di apartemen itu. Mereka juga membeli cat untuk mengecat tembok di kamar apartemen tersebut.

Korban dimutilasi 11 potongan dan jasad korban dibawa ke Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan

-
Konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jaksel. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Setelah selesai melakukan mutilasi, ke-11 potongan tubuh korban dimasukan ke dalam kresek dan dua koper. Mereka pun menyewa taksi online dan membawa jasad korban ke kamar apartemen yang mereka sewa di Kalibata City, Jakarta Selatan.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X