Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap pertama di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya berakhir kemarin. Menurut Ketua UTBK Unair Prof. Junaidi Khotib, pelaksanaan hingga hari ketujuh berjalan lancar.
"Pelaksanaan ujian di Pusat UTBK Unair pada hari ketujuh tanggal 11 Juli 2020 (sesi 2 dan 3) Alhamdulillah berjalan lancar. Dari 15 peserta yang terdaftar, ada 14 siswa yang hadir dan 1 peserta tidak hadir," ujar Junaidi dalam keterangannya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada 1 peserta UTBK yang hadir tanpa membawa hasil rapid test. Oleh karenanya peserta tersebut melakukan pemeriksaan di tempat atau rapid test onsite. Hasilnya adalah non reaktif sehingga peserta bisa mengikuti UTBK.
Secara keseluruhan, tercatat ada 12.926 peserta UTBK tahap pertama di Unair. Persentase kehadiran peserta adalah 91,36% alias sebanyak 11.809 hadir. Sedangkan ada 1.137 peserta yang tidak hadir. Kemudian sebanyak 261 siswa direlokasi. Salah satu alasannya karena hasil rapid test reaktif.
Ketika pelaksanaan UTBK berlangsung, sebanyak 1.102 peserta mengikuti rapid test on site. Terdapat 88 peserta yang menunjukkan hasil reaktif. Sementara itu, untuk pelaksanaan UTBK tahap 2 yang akan berlangsung 20-29 Juli mendatang, sudah ada 261 peserta yang meminta relokasi.
"Peserta yang minta relokasi UTBK tahap 2 sampai pagi ini berjumlah 261 siswa. Alasan utamanya adalah 98% hasil rapid test reaktif, 1% hasil PCR positif, dan 1% dengan alasan lain," kata Junaidi.
Pihak panitia UTBK Unair memang meminta para peserta untuk melakukan pemeriksaan rapid test sebelum mengikuti tes. Tujuannya untuk mencegah klaster baru mengingat kasus Covid-19 di Jawa Timur cukup tinggi. Selain itu, panitia berkaca pula dari seleksi Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat Bandung, Jawa Barat yang menjadi klaster baru karena ribuan orang positif Covid-19.
Tak hanya calon mahasiswa atau peserta tes, para dosen dan panitia yang ikut terlibat dalam pelaksanaan UTBK juga menjalani rapid test.
"Semua dosen atau panitia menjalani rapid test untuk mengetahui kepastian kondisi kesehatannya," pungkas Humas Unair Suko Widodo saat dikonfirmasi Indozone.
