Jadi Kontroversi, Pelukis Buddha 'Ultraman' Minta Maaf ke Biksu

- Jumat, 13 September 2019 | 19:39 WIB
(photo/REUTERS/Pakorn Porncheewangkul)
(photo/REUTERS/Pakorn Porncheewangkul)

Sekelompok masyarakat garis keras umat Buddha di Thailand melaporkan seorang seniman karena menggambar Buddha berbentuk Ultraman. Sang seniman pun meminta maaf kepada Biksu dan masyarakat Thailand.

Kasus ini bermula ketika 4 lukisan Buddha bergambar Ultraman itu dipajang di pusat perbelanjaan di timur laut Thailand.

Akan tetapi, 4 seniman yang masih berstatus mahasiswa/i itu telah menyampaikan permintaan maaf mereka kepada para biksu dan gubernur provinsi.

Walau sudah menyampaikan permintaan maaf, sekelompok umat Buddha garis keras tetap menginginkan mereka dihukum penjara selama 7 tahun sesuai aturan yang berlaku.

"Lukisan itu memalukan, menyinggung umat Buddha, dan merusak harta nasional," kata wakil umat Buddha, Charoon Wonnakasinanone dilansir dari Reuters.

Sebelumnya, lukisan yang dipajang di pusat perbelanjaan dijual sebesar Rp 275 juta dan bertujuan untuk awal.

Seorang pria bernama Pakorn Porncheewangkul yang menjadi pembeli lukisan itu menuturkan bahwa tak ada hal memalukan dari lukisan tersebut.

"Buddhisme itu heroik. Jadi agama Buddha dalam lukisan akan membantu meringankan penderitaan fisik orang lain," pungkasnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X