Tas dan Sepatu Berbahan Kulit, Ini 4 Cara Merawatnya Supaya Awet

- Sabtu, 14 September 2019 | 11:29 WIB
photo/Instagram/@puteribali_laksmidewi
photo/Instagram/@puteribali_laksmidewi

Tas dan sepatu menjadi dua item fesyen yang banyak digemari orang, khususnya kalangan wanita. Ada berbagai macam jenis tas dan sepatu yang biasa dipakai, yang paling sering adalah tas dan sepatu berbahan kulit. Harga tas dan sepatu kulit memang lebih mahal dibandingkan harga tas bahan lainnya. Ini dikarenakan tas dan sepatu kulit mudah dibersihkan dan lebih tahan lama.

Namun, untuk ukuran awet atau tidaknya, tergantung dari cara merawat tas dan sepatu kulit tersebut. Sekalipun harganya mahal dan terbuat dari bahan kulit paling bagus, tetap saja akan mudah rusak jika perawatan tidak dilakukan dengan benar.

Seorang pengarah gaya bernama Bimo Permadi mengatakan barang-barang fesyen berbahan dasar kulit, baik tas maupun sepatu memerlukan perawatan khusus, baik saat digunakan maupun saat disimpan.

1. Tidak Boleh Dicuci dengan Air

-
photo/Instagram/@bela_tenun

Menurut Bimo, baik tas maupun sepatu berbahan kulit, tidak disarankan dicuci dengan menggunakan air. "Sebenarnya, semua sepatu jangan dicuci pakai air karena air gampang menyerap ke dalam dan itu bisa merusak. Tapi sekarang sudah ada pembersih yang bentuknya penghapus atau foam. Pakai itu saja," kata Bimo di Jakarta, Kamis (12/9).

Menurut Bimo, baik tas maupun sepatu berbahan kulit, sebaiknya dilapisi secara rutin dengan bahan pelindung anti-air.

"Biasanya ada di bag spa. Minta di-coating. Itu bentuknya seperti spray. Jadi kalau kotor, tinggal dilap saja. Perlindungan seperti itu bisa tahan dua sampai tiga bulan. Kalau mau yang lebih murah, pergi ke tempat reparasi sepatu dan tas. Beli semprotan pelindung. Paling harganya Rp50.000," tambahnya.

2. Tidak Dipakai Setiap Hari

-
photo/Instagram/@kvleathercollection

Selain itu, tas dan sepatu kulit sebaiknya tidak dipakai setiap hari karena bisa memperpendek umur barang-barang tersebut.

"Tas dan sepatu kulit itu seperti manusia, kalau sering dipakai akan gampang capek. Jadi, pakainya jangan setiap hari. Kasih waktu untuk istirahat. Apalagi sepatu kan kena keringat. Jadi, biar hilang dulu keringatnya. Setidaknya, selang satu hari baru pakai lagi," kata Bimo yang mengatakan setidaknya ada tiga pasang sepatu dan tas supaya bisa dipakai bergantian dalam seminggu itu.

3. Diberi Isian Supaya Bentuknya Terjaga

-
photo/Instagram/@puteribali_laksmidewi

Saat menyimpan, baik tas maupun sepatu sebaiknya diberi isian (stuffing) agar bentuk tas dan sepatu tetap terjaga.

"Jangan pakai koran karena tinta bisa menempel di lapisan dalam tas. Untuk tas, simpan di dalam dust bag supaya enggak terkena debu. Kalau sepatu, taruh di boks dan beri silica gel agar tidak lembap," kata Bimo yang menyarankan agar tas dan sepatu sering dibuka.

Bimo juga menyarankan agar menggunakan bag organizer saat menggunakan tas agar isi tas tidak berantakan dan kotor. "Sebenarnya tergantung ukuran tas ya, kalau cukup ya pakai bag organizer. Intinya, supaya tidak kotor. Jadi setiap habis dipakai musti rajin bersihkan, lap, baru disimpan," katanya.

4. Bersihkan dengan Kain Bersih dan Kering

-
photo/Instagram/@puteribali_laksmidewi

Saat membersihkan tas dan sepatu berbahan kulit, sebaiknya menggunakan kain bersih dan kering agar debu dan kotoran tidak mudah menempel. Namun, jangan sesekali membersihkannya dengan material kulit sintesis seperti zat amonia, pemutih, atau deterjen karena akan merusak bahan. Jika terdapat noda lengket, gunakanlah kain halus dengan campuran air hangat dan sabun bayi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X