BNPB Sebut Hutan yang Terbakar Selalu Berubah Jadi Lahan Perkebunan

- Senin, 16 September 2019 | 16:34 WIB
Antara/Roni Muharrman
Antara/Roni Muharrman

Ada kejanggalan di kasus kebakaran hutan yang terjadi di Riau. Berdasarkan pengamatan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, areal yang kebakar hanya hutan saja. Sementara itu, areal kebun sawit serta tanaman lainnya tidak ikut terbakar.

BNPB juga mendapatkan laporan dari Bupati Pelalawan, sebesar 80 persen daerah yang mengalami kebakaran hutan selalu menjadi lahan perkebunan sawit atau industri lainnya. Dilihat dari  https://fires.globalforestwatch.org/map/ dari tanggal 1 Agustus hingga 14 September 2019, titik api yang menjadi lokasi karhutla terjadi diluar lahan perkebunan sawit.

Selain itu, diungkapkan juga bahwa kebakaran hutan yang terjadi ini melibatkan perusahaan-perusahaan asing. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Ada empat perusahaan asing yang terlibat atas kebakaran yang terjadi di Riau dan Kalimantan Barat (Kalbar). Keempatnya berasal dari Malaysia dan Singapura. 103 perusahaan yang terlibat karhutla sudah mendapat sanksi.

15 perusahaan diantaranya sedang dalam penyelidikan Polda Kalbar. Polda Kalbar juga telah menyegel 29 perusahaan yang terlibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X