Solusi Harga Minyak Tinggi, Pemprov DKI Minta Warga Beli Ukuran yang Kecil

- Kamis, 6 Januari 2022 | 17:22 WIB
Seorang pedagang menunjukkan minyak goreng kemasan dagangannya di Pasar Malaka, Rorotan, Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Seorang pedagang menunjukkan minyak goreng kemasan dagangannya di Pasar Malaka, Rorotan, Jakarta. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati menyebutkan solusi untuk harga minyak goreng yang sedang tinggi adalah dengan membeli kemasan yang lebih kecil

Eli mengatakan, Pemprov DKI melalui BUMD Food Station menyediakan ukuran minyak dengan kecil guna bisa dijangkau oleh masyarakat dengan harga yang sesuai dengan kebutuhan. 

"Kalau masyarakat itu keberatan dengan yang tadi saya sampaikan dengan kemasan 2 literan, kemasan 5 literan, itu Food Station membuat kemasan yang kecil," ucapnya usai rapat dengan DPRD DKI, Kamis (6/1/2022). 

"Tentu saja pasti harganya lebih sesuai pada hari ini saya butuh ya beli. Kemudian kedua memang ada juga sistemnya adalah curah," tambah Eli.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai dengan membeli ukuran minyak yang lebih kecil, dan curah akan memberikan pilihan sesuai dengan kapasitas keuangan setiap warga. 

Kendati demikian, Eli menyebutkan, Pemprov DKI belum bisa memastikan kapan harga minyak goreng akan turun. Pasalnya, hal itu berkaitan dengan kebijakan dari pemerintah pusat. 

"Kalau minyak pasti kita butuh kebijakan dari pemerintah pusat, karena ada beberapa kebijakan (impor) yang tidak ada di pemerintah daerah," tandasnya. 

Sekadar diketahui, berdasarkan info pangan Jakarta, harga minyak goreng curah di pasar-pasar di ibu kota rata-rata dipatok harga Rp19.670 per kilogram, sedangkan harga tertinggi sebesar Rp22.000 per kilogram.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X