PT MRT Jakarta sudah melakukan pembahasan terkait temuan rel trem peninggalan Belanda dalam proyek pembangunan MRT. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan rel trem itu akan dipindahkan dan disimpan.
"Pembahasan sudah berjalan cukup panjang terkait bagaimana kita mau menangani temuan ini dari pemindahan, termasuk penyimpanannya," kata Silvia, Senin (27/12/2021).
Rel trem zaman kolonial Belanda tersebut ditemukan di proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota. Lokasi tepatnya berada di bawah jalur TransJakarta atau di Jalan Pintu Besar Selatan yang ditemukan pada Desember 2021.
Saat pembongkaran beton di calon jalur MRTJ fase 2A petak Glodok - Kota, ditemukan rel ex tram Batavia beserta bantalannya. Belum ada kabar lanjut mengenai temuan ini.
— Christmas With Jalur5 ???? (@jalur5_) December 23, 2021
????: @jommuhamadd (23/12) pic.twitter.com/LEZaLRZs09
Kepala Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, pihaknya sudah melakukan asistensi atau pendampingan terhadap kegiatan yang dilakukan MRT, khususnya penggalian atau penemuan cagar budaya.
"Saya telah menugaskan Kepala Bidang Perlindungan dan Kepala Unit Pengelola Pusat Konservasi Cagar Budaya untuk melakukan asistensi dan pendampingan kepada PT MRT," kata dia.
Rel trem peninggalan Belanda yang diperkirakan dibangun sekitar tahun 1.800-an tersebut ditemukan saat penggalian di kedalaman 15-110 sentimeter (cm) dari permukaan jalan. Arkeolog memperkirakan rel trem tersebut mengarah ke Stasiun Kota.
Jmn trem uni RT @yesmie: Doeloe aja sdh serame itu ya bang.. "@herilatief: glodok tempo doeloe pic.twitter.com/Ykavsn2S3G"
— Dika Murray Siddiq (@piringkaleng) February 15, 2015
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Junus Satrio Atmodjo mengungkapkan, rel trem peninggalan Belanda yang ditemukan dalam proyek pembangunan MRT Fase 2A merupakan rel trem tertua di Indonesia.
Rel kereta pertama dalam sistem perkeretapian di Indonesia dibangun pada tahun 1869 yang menghubungkan Kota Semarang dengan Stasiun Tanggung.
"Dua tahun setelah itu, dibangun rel trem di Jakarta. Jadi yang kita hadapi sekarang adalah rel trem yang tertua di Indonesia," kata Junus.
Meski trem listrik di Jakarta sudah tidak digunakan lagi, rel trem tersebut tidak pernah dihapus dan dihilangkan, melainkan dibenamkan di bawah jalan.
Seluruh kondisi rel trem tersebut juga dinilai masih dalam keadaan baik untuk kemudian dipindahkan, disimpan dan dikonservasi.