Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang kerap disapa Puqi (31 tahun) nekat menggorok leher seorang nenek yang diasuhnya di Yilan, Taiwan, diduga karena stres dan tertekan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Puqi melakukan percobaan pembunuhan tersebut dikarenakan kesal dengan majikannya yang tak memberinya izin cuti untuk pulang ke Indonesia.
Puqi stres lantaran majikannya juga menahan paspor miliknya yang membuatnya tidak bisa kemana-mana. Hal itu semakin membuatnya tertekan lantaran adapun tujuannya kembali ke Indonesia untuk keperluan keluarga.
Ia mencurigai suaminya yang di Indonesia menikah lagi dengan wanita lain, sehingga ia hendak memastikan hal tersebut. Hal itu sangat mendesaknya dikarenakan selama ini Puqi selalu mengirim uang hasil kerjanya ke Indonesia.
Karena hal-hal itulah, hingga akhirnya Puqi nekat membawa pisau dapur dan menikam majikannya itu di tempat tidur pada Senin (9/8/2021) sekitar pukul 3 dini hari.
Aksinya itu terekam CCTV salah satu ruangan rumah hingga akhirnya berhasil ditangkap polisi setempat usai menerima laporan dari anak nenek majikannya itu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, adapun kronologi kejadian, bermula ketika Puqi meminta izin cuti untuk kembali ke Indonesia, namun tak diberi majikannya. Majikannya bahkan menahan paspor TKW tersebut hingga membuat Puqi tak bisa kemana-mana.
Karena hal tersebut, Puqi merasa tertekan dan stres hingga akhirnya nekat melakukan aksi percobaan pembunuhan terhadap nenek yang diasuhnya.
Merasa kesal dengan hal itu, Puqi datang membawa pisau dapur ke kamar nenek tersebut dan mengancamnya. Nenek itu sempat bertanya dengan wajah ketakutan apakah Puqi akan membunuhnya.
"Kamu akan membunuhku," tanya nenek paruh baya tersebut, Selasa (9/8/2021).
Tanpa berpikir panjang, TKW itu langsung mengambil pisau dengan tangan kanannya dan menekan bahu nenek tersebut di atas tempat tidur sambil menggorok pisau di leher nenek. Nenek tersebut sangat ketakutan dan menangis bahkan sampai hampir kehabisan napas.
Tak berapa lama, ia lalu menempatkan nenek tersebut di kursi roda dan mendorongnya ke kamar sebelah untuk mencari paspor. Di saat yang bersamaan nenek mengambil kesempatan untuk memanggil putranya yang tinggal di lantai atas.
Ketika putranya melihat leher nenek berdarah, dia ketakutan dan langsung memanggil polisi untuk melaporkan kasus itu. Tak lama kemudian polisi datang dan langsung mengamankan Puqi.
Akibat kejadian tersebut, nenek mengalami luka di bagian lehernya dan kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
