Hii... Pemandangan Menjijikkan Saat Wabah Tikus Serang Australia di Tengah Pandemi

- Jumat, 28 Mei 2021 | 11:36 WIB
Wabah tikus di Australia (Twitter/@LucyThack)
Wabah tikus di Australia (Twitter/@LucyThack)

Di tengah pandemi Covid-19, Australia timur harus menghadapi wabah tikus yang mengancam peternakan dan daerah perkotaan.

Rupanya wabah tikus ini sudah berlangsung selama berbulan-bulan lamanya di sebagian besar negara bagian Australia. Ribuan tikus merusak tanaman, kabel listrik, menggigit pasien rumah sakit, dan meninggalkan kotoran di berbagai tempat.

Tikus juga menyatroni penampungan air bersih sehingga menyebabkan warga sakit. Para petani juga mengalami kerugian besar karena tikus menghancurkan tanaman mereka.

Wabah tikus diketahui sudah menjadi hal biasa di Australia karena mampu beradaptasi dari cuaca ekstrem Australia, dan proses perkembang biakannya yang sangat cepat.

"Sepasang tikus dapat menghasilkan 500 tikus dalam satu musim kawin. Namun, wabah dalam skala ini jarang terjadi," ujar Steve Henry, peneliti lembaga sains nasional Australia, CSIRO.

Maggie Watson, ilmuwan lingkungan Charles Sturt University menambahkan panen besar juga menyebabkan tikus mendapatkan makanan berlimpah.

"Ditambah musim gugur yang sangat sejuk, dan tikus-tikus ini berkembang biak dalam proporsi wabah." ujarnya.

Cara terbaik mengatasi wabah tikus itu hanyalah dengan menggunakan racun. Namun, penggunaan pestisida juga bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Ekosistem mulai dari siput hingga ikan bisa terdampak. Reptil pemakan tikus juga akan menyerap zat pestisida tersebut dan kemudian dimangsa oleh predator lain, menyebabkan rantai makanan terpapar zat beracun.

Sayangnya, hewan alami pemangsa tikus juga mulai hilang karena urbanisasi dan penanaman monokultur. Saat ini para ilmuwan di Australia sedang mencari solusi paling ampuh menangani wabah tikus tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X