Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sutra), Andi Merya telah selesai menjalani pemeriksaan KPK di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sutra pasca terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Selasa (21/9/2021) malam.
Setelah menjalani pemeriksaan yang berlangsung selama 12 jam itu, Andi Merya keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra pada pukul 14.40 WITA.
Andi Merya bersama lima orang lainnya yang diperiksa keluar mengenakan pakaian biasa dan menggunakan masker tanpa diborgol. Bupati keluar dari pintu berbeda dengan lima orang lain yang diperiksa.
Andi Merya keluar mengenakan jilbab bermotif, baju kuning dilapisi jaket abu-abu, mengenakan celana panjang, dan sendal jepit warna hitam didampingi seorang laki-laki yang bergegas naik ke kendaraan roda empat jenis minibus dengan nomor polisi DT-1850-CA.
Selanjutnya, Andi Merya bersama lima orang lainnya dibawa ke Bandara Halu Oleo oleh KPK dan dikawal aparat Polda Sultra.
Seperti diketahui, Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Merya Nur terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Selasa (21/9/2021) malam. Diketahui, dia terjaring OTT KPK bersama lima orang lainnya.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021) mengatakan pihaknya belum dapat menjelaskan secara detil kasus apa yang menjerat Merya. Sebab, pihak yang bersangkutan masih dalam status terperiksa.
KPK sendiri masih memiliki waktu 1x24 jam sebelum menentukan status Merya setelah terjaring OTT. Nantinya, KPK akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut perihal OTT tersebut.
