FOTO: Pengunjuk Rasa Menentang Mandat Vaksin di Melbourne Bentrok Dengan Polisi

- Rabu, 22 September 2021 | 13:21 WIB
REUTERS/STRINGER
REUTERS/STRINGER

Polisi anti huru hara Melbourne menggunakan semprotan merica, peluru tongkat busa, dan granat bola karet untuk membubarkan protes keras terhadap vaksinasi wajib COVID-19 bagi pekerja konstruksi.

Lebih dari 1.000 demonstran mengenakan sepatu bot kerja dan jaket visibilitas tinggi mengamuk di pusat kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, pada hari Selasa (22/9/2021).

Pada pengunjuk rasa menyalakan suar, melempar botol, menyerang mobil polisi dan meneriakkan penentangan mereka terhadap vaksin dan lockdown yang diberlakukan oleh mandat pemerintah negara bagian Victoria.

Dilansir dari Aljazeera, Kepala polisi negara bagian Victoria, Shane Patton, mengatakan setiidaknya tiga petugas polisi menderita luka-luka dan lebih dari 40 orang telah ditangkap.

Unjuk rasa tersebut terjadi sehari setelah polisi anti huru hara dipanggil untuk membubarkan sekitar 500 pengunjuk rasa yang mendobbrak pintu kantor Serikat Konstruksi, Kehutanan, Maritim, Pertambangan dan Energi.

Pada Senin malam, pemerintah negara bagian mengumumkan bahwa industri konstruksi akan ditutup mulai Selasa (22/9) selama dua minggu di kota metropolitan Melbourne dan beberapa wilayah regional.

Para pejabat mengatakan semua tempat kerja perlu menunjukkan kepatuhan terhadap arahan kesehatan sebelum dibuka kembali, termasuk setiap staf harus memiliki setidaknya satu dosis vaksin sebelum mereka kembali bekerja pada 5 Oktober.

Dalam 24 jam terakhir, negara bagian Victoria mencatat 603 infeksi lokal COVID-19 dan satu kematian.

-
REUTERS/STRINGER
-
REUTERS/STRINGER
-
REUTERS/STRINGER
-
REUTERS/STRINGER
-
REUTERS/STRINGER
-
REUTERS/STRINGER
-
REUTERS/STRINGER
-
REUTERS/STRINGER
-
REUTERS/STRINGER
-
REUTERS/STRINGER

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X