Hasil tes DNA terhadap pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zaenal Abidin, Banda Aceh, yang menjadi terduga Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep yang hilang sejak gempa-tsunami Aceh tahun 2004 lalu, menyangkal keyakinan pihak keluarga Asep.
Ya, pihak keluarga selama ini begitu yakin kalau pasien RSJ tersebut memang benar-benar Asep, terutama jika dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Namun, hasil tes DNA yang diantarkan pihak Polda Lampung ke rumah keluarga Asep, ternyata negatif alias tidak cocok.
Hal itu pun membuat abang kandung Asep, Mahyudin, tidak mampu menahan kesedihan.
Meskipun begitu, Mahyudin masih meyakini bahwa pasien RSJ itu adalah adiknya.
"Kami meyakini dengan ciri-ciri yang kami lihat," kata Mahyudin kepada wartawan, seperti dikutip Indozone lewat video yang diunggah akun Instagram @manaberita, Kamis (17/6/2021).
Karena keyakinan itu, Mahyudin bertekad datang langsung ke RSJ Zaenal Abidin untuk melihat pasien RSJ yang mirip adiknya itu.
"Selama ini saya belum pernah bertatap muka secara langsung dengan adik saya, Asep. Harapan kami, kami bisa bertatap muka dengan terduga Asep untuk memastikan betul atau tidaknya beliau," katanya.
Saat menyampaikan harapannya lebih lanjut, Mahyudin tak dapat menahan tangis, terutama saat teringat pesan ibunya sebelum meninggal, agar mencari keberadaan Asep karena ibunya yakin Asep masih hidup.
"Selama ibu saya masih hidup, ibu selalau berpesan pada saya, untuk mencari adik saya, karena ibu saya yakin adik saya sampai detik ini masih hidup. Mungkin, ibu menuntun kami untuk bertemu dengan adik kami," kata Mahyudin sambil menahan tangisnya.
Seperti diketahui, pasien RSJ Zaenal Abidin yang diduga sebagai Abrip Asep pertama kali ditemukan oleh seorang polisi bernama Iswan Atlas.
"Assallamualaikum selamat siang Rekan2 Atlas 351 Nusantara, pada hari ini Rabu 17 Maret 2021 Pukul 10.30 bertempat Rumah Sakit Jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh Saya Bripka Indra S Anggota Polda Subdit Kamneg DIT IK Polda Telah melakukan Pengecekan dan koordinasi ke Pihak RSJ Banda terhadap Pasien Yg di duga Anggota Resimen II Pelopor Anggkatan 351 99/00 yang hilang pasca Tsunami 2004 an BHARAKA ASEP(Poskotis Brimob Peukan Bada Bada Aceh)," tulisnya di Facebook.
Sejumlah polisi yang bertemu dengan pasien RSJ itu yakin bahwa dia memang Asep si anggota Brimob, meskipun pasien tersebut tak bisa diajak bicara.
"Berdasarkan Ciri Fisik dan tanda khusus pada pasien 99% adalah Rekan Kita Atlas 351 asal Kesatuan Resimen 1 Kedung Halang Bogor.. Terima kasih Doa rekan rekan dan selanjut nya silahkan hub kelurga ASEP nnt koordinasi dengan Saya.. Syukran Jazilan," lanjut keterangan tertulis dari Iswan.
Dalam video dan foto-foto yang beredar, pasien RSJ terduga Asep terlihat jauh lebih tua dibanding penampilan terakhir Abrip Asep saat hilang 17 tahun silam.
