Ahok Dinilai Lebih Cocok Jadi Menteri Pendidikan daripada Menteri Investasi

- Senin, 19 April 2021 | 12:44 WIB
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama. (photo/Instagram/@basukibtp)
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama. (photo/Instagram/@basukibtp)

Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono turut memberikan pandangannya mengenai isu reshuffle kabinet yang jadi perbincangan hangat saat ini. Arief berbicara soal Basuki Tjahja Purnama atau Ahok seandainya nanti masuk dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi.

Menurut Arief, Komisaris Utama Pertamina itu lebih pas jadi Menteri Pendidikan daripada jadi Menteri Investasi.

"Menteri Investasi itu harusnya pengusaha yang memang benar-benar sukses menjalankan investasi dan punya jaringan luas di pasar keuangan dan sumber-sumber pendanaan internasional yang luas serta sumber sumber investor dunia," kata Arief melalui keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).

Ia menilai, calon Menteri Investasi harus punya kredibilitas di kalangan investor lokal dan dunia. Sehingga investasi di Indonesia bisa meningkat.

"Kalau cuma punya track record yang di bawah standar, cuma pengusaha lokal dan mimpin HIPMI, kayak yang sekarang mah, dan cuma lucu dan ngehibur atau ngelawak depan Jokowi ya wasalam aja dah," kata Arief.

Lebih lanjut katanya, Ahok belum kelasnya menjadi Menteri Investasi. Ia menilai Ahok lebih cocok mengurusi pendidikan Indonesia dengan menjadi Menteri Pendidikan.

"Terkait Ahok untuk jadi Menteri Investasi juga belum kelasnya untuk jadi Menteri Investasi. Mungkin jadi Menteri Pendidikan jauh lebih pas. Ahok pasti bisa memperbaiki dunia pendidikan kita yang sangat tertinggal jauh. Apapun dia pernah jadi gubernur dan banyak melakukan perubahan terkait pendidikan di DKI Jakarta," kata Arief.

"Menteri Investasi itu harus bisa meyakinkan para investor yang akan menanam modalnya di Indonesia, di mana modal yang ditanam akan bisa kembali dan dapat untung. Jadi akan sia-sia aja UU Omnibus Law atau Ciptaker dibuat kalau Menteri Investasi cuma segitu aja kredibilitasnya. Yang ada nanti investasi Tetuko (sing teko ra tuku tuku sing tuku ra teko teko)," katanya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X