Donald Trump sebelumnya sempat mengelak dari peran besarnya dalam serangan 6 Januari lalu di gedung Capitol, Washington, Amerika Serikat. Namun ia takkan pernah bisa lepas dari penilaian buruk publik tentang hal itu.
Enam bulan setelah demo mematikan itu, kampanye untuk menyuarakan penangkapan Trump semakin meningkat usai tayangan video yang menyoroti keterlibatannya dalam menghasut pasukan pendemo atas kemenangan Joe Biden dalam Pemilu 2020 lalu.
Dikutip Ace Showbiz, video kompilasi yang dirilis di website MeidasTouch.com itu mencoba untuk membandingkan hal yang sebenarnya terjadi dengan pengakuan mantan presiden Amerika itu. Ia sebelumnya mengatakan bahwa para pengunjuk rasa adalah orang-orang yang damai.
Namun rekaman itu menunjukkan para demonstran memukuli petugas polisi. Ini termasuk cuplikan wawancaranya dengan Maria Bartiromo, di acara Fox News.
"Saya tahu Anda punya waktu untuk merenungkan apa yang terjadi pada hari itu, 6 Januari," kata Bartiromo.
"Itu adalah pidato yang sangat santun," jawab Donald Trump.
"Kita akan berjalan ke Capitol. Karena kamu tidak akan pernah bisa merebut kembali negara kami dengan kelemahan. Kamu harus menunjukkan kekuatan," sambung Trump.
???? NEW VIDEO
— MeidasTouch.com (@MeidasTouch) July 12, 2021
Donald Trump is a domestic terrorist who must be arrested for inciting the January 6th insurrection. #ArrestTrumpNow pic.twitter.com/2Ms83nQocz
Atas video tersebut, banyak warganet yang mengecam sikap Donald Trump yang ternyata menjadi dalang permasalahan gerakan demonstran tersebut.
Warganet pun ramai menyuarakan #ArrestTrumpNow di Twitter. Dalam tweet yang lain, MeidasTouch.com mengatakan akan lebih baik jika Trump harus ditangkap.
"Tidak masuk akal untuk menangkap penyerang 6 Januari dan tidak menangkap pemimpin jaringan teroris," tulis Tweet tersebut.