Klaster Perkantoran Melonjak, DPRD DKI: Sinyal Kalangan Terdidik Mulai Abai Prokes

- Selasa, 27 April 2021 | 11:51 WIB
Warga menjalani vaksinasi Covid-19 (ANTARA)
Warga menjalani vaksinasi Covid-19 (ANTARA)

Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyebutkan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di klaster perkantoran merupakan sinyal bahwa kalangan terdidik mulai abai dengan protokol kesehatan (prokes).

"Klaster perkantoran memberi sinyal bahwa kalangan terdidik juga mulai abai (protokol kesehatan)," ucap Gilbert saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).

Padahal, menurut Gilbert, vaksinasi Covid-19 yang diberikan tidak menjamin seseorang itu kebal terhadap paparan virus corona. Maka dari itu, ia mengimbau lonjakan kasus di perkantoran harus dievaluasi.

"Tidak menjamin orang yang sudah divaksin kebal. Data ini masih harus kita tunggu perkembangannya, dengan kemungkinan kasus fatal atau kematian walau sudah divaksin, tetapi kita tidak berharap yang terkena lalu fatal," tambahnya.

Lebih lanjut, Gilbert pun meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk bisa mengantisipasi terkait varian mutasi virus corona yang dikabarkan sudah masuk ke Jakarta.

Maka, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta menegaskan dengan munculnya berbagai macam varian baru mutasi virus corona itu tak membuat yang telah divaksinasi Covid-19 akan kebal dengan paparan virus tersebut.

"Isu terbaru yang bisa tidak terkendali adalah masuknya virus Covid yang sudah mutasi, dan belum tentu aman dengan vaksinisasi Sinovac, yang juga baru diberi pada sekitar 1,5 juta orang di DKI," tandas Gilbert.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengumumkan bahwa terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada klaster perkantoran. Jumlahnya pada periode 12-18 April ditemukan sebanyak 425 kasus di 177 kantor.

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X