Isu babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok berbuntut panjang. Ustaz Adam Ibrahim ditangkap karena menyebarkan hoax soal babi ngepet tersebut.
Lalu, giliran Wati yang malah diusir oleh warga. Wati adalah seorang wanita yang mendatangi Sawangan, lokasi penemuan babi ngepet.
Di sana, dia berkoar-koar soal tetangganya di Kampung Baru RW 10, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor yang menganggur, tapi uangnya banyak.
Wati curiga tetangganya juga melakukan ritual babi ngepet. Akhirnya, Wati pun diusir dari lingkungan tersebut karena menyebarkan fitnah.
Dari viral Babi Ngepet kita belajar:
"Kerja keras lah kamu sampe dikira tetangga kamu adalah babi ngepet"
Hati-hati ya para freelancer, trader, konten kreator, pedagang olshop, penulis dan pekerja senyap gak berseragam lainnya sama tetangga yg modelan begini pic.twitter.com/CdxiSVyUGL— Mazzini (@mazzini_gsp) April 28, 2021
Dia tidak sanggup atau tidak mau menunjukkan bukti bahwa warga yang dituduhnya menjalankan ritual babi ngepet. Dia juga enggan menyebutkan nama tetangganya.
Alhasil, Wati dan suaminya harus angkat kaki dari Kampung Baru, daerah yang sudah mereka tempati satu tahun berakhir dengan cara ngontrak di rumah sepupunya.
Warga tidak puas dengan klarifikasi Wati dan menganggap permintaan maafnya tidak tulus. Adanya pengusiran terhadap Wati juga dibenarkan oleh Ketua RW setempat, Syarif Nurzaman.
Ini ibu yg bilang nganggur tapi duit banyak, sekarang udah minta maaf pic.twitter.com/g8ngln7YKu
— Mazzini (@mazzini_gsp) April 28, 2021
Namun, awalnya Wati tidak terima diusir. Dia malah ngamuk-ngamuk dan bahkan mengancam bunuh diri. Untunglah, akhirnya masalah ini bisa diselesaikan dan Wati setuju untuk pindah.