Ditodong Pistol, Pria Berjanggut Ngaku Teroris Yang Tusuk Leher Polisi Tolak Buka Celana

- Sabtu, 5 Juni 2021 | 09:50 WIB
M Ikhsan (34 tahun), pria penusuk leher anggota Satlantas Polrestabes Palembang, Bripka Ridho (ist)
M Ikhsan (34 tahun), pria penusuk leher anggota Satlantas Polrestabes Palembang, Bripka Ridho (ist)

Kasus penikaman Bripka Ridho, anggota Satlantas Polrestabes Palembang oleh pria berjanggut bernama M Ikhsan alias Umar Khalid (34 tahun) saat berjaga di Pos Polisi Simpang Angkatan 66, menyita perhatian publik.

Namun, tak cuma si pelaku yang jadi sorotan. Polisi yang menangkapnya, anggota Jatanras Polda Sumatera Selatan bernama Bripka Iwan Tewok, juga menuai sorotan.

Video saat Bripka Iwan mengamankan pelaku viral di media sosial. Sebelum memborgol, ia menggertak pelaku dengan menyuruh pelaku membuka celananya, seraya menodongkan pistol.

"Buka juga (celana). Lepas! Lepas!" bentaknya kepada pelaku.

Pelaku menolak disuruh buka celana karena malu.

"Sini kamu," kata Bripka Iwan, sambil memborgol pelaku.

Diberitakan sebelumnya, Ikhsan menusuk Bripka Ridho dengan menggunakan tiga pisau sekaligus. Pisau-pisau itu ia simpan di dalam kantong celananya sebelum datang ke Pos Polisi Simpang Angkatan 66.

Saat sudah berada di dalam pos polisi, Ikhsan berpura-pura menanyakan alamat Rumah Sakit Bunda kepada Bripka Ridho.

"Pas dia tidak melihat, di situlah saya tusuk dia," ujar Ikhsan saat diperiksa usai ditangkap.

Usai mendapat tikaman, Bripka Ridho sempat berlari ke luar pos dan meminta pertolongan. 

Saat diamankan, Ikhsan sempat mengaku bahwa dirinya adalah teroris.

"Saya ini teroris, saya ini teroris," katanya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mengatakan, pihaknya masih mendalami motif  Ikhsan menyerang polisi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X