Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Kariernya

- Minggu, 10 Mei 2020 | 12:58 WIB
Kerabat berdoa di depan peti jenazah dari Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di rumah duka kawasan Bambu Apus Raya, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)
Kerabat berdoa di depan peti jenazah dari Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di rumah duka kawasan Bambu Apus Raya, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

Indonesia kembali kehilangan seorang tokoh nasional di tahun 2020. Djoko Santoso yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia di era Presien Susilo Bambang Yudhoyono berpulang diusia 70 tahun, pada Minggu (10/5/2020) di Rumah Sakit Angkatan Darat, Gatot Subroto, Jakarta.

Pria asal Madiun, Jawa Timur yang lahir 2 Desember 1950 ini merupakan Panglima TNI pertama dari kesatuan TNI-AU di Indonesia. Sepanjang karirnya ia menorehkan banyak prestasinya baik di dunia militer maupun dalam dunia politik.

Setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 2 Madiun, kota kelahirannya, Djoko yang sejak kecil bercita-cita menjadi tentara melanjutkan pendidikannya ke Akademi Angkatan Udara pada tahun 1973. Prestasinya yang mentereng membuatnya pernah mengenyam kursus di USAF Fighter Weapon Instructor School di Pangkalan Udara Nellis, Las Vegas, Nevada.

-
Djoko Santoso (Antaranews)

Sepulang menimbah ilmu dari Nevada, Amerika, ia menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 14, Komandan Lanud Iswahyudi, Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional, Komandan Komando Pendidikan TNI-AU, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara, dan kemudian Kepala Staf TNI-AU sebelum akhirnya menjadi Panglima TNI.

Di dunia politik, Djoko Santoso juga merupakan orang yang dihormati. Partai besar seperti Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pernah dekat dengan sang Jenderal, bahkan mereka pernah memiliki keinginan untuk meminangnya untuk diusung sebagai Calon Presiden (Capres) di tahun 2014, walaupun hal itu tak terjadi.

Berikut perjalanan karir penting sang Jenderal yang pernah menjadi pucuk pimpinan tertinggi TNI :

  • Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara
  • Komandan Komando Pendidikan TNI-AUc
  • Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional
  • Komandan Lanud Iswahyudi
  • Komandan Skadron Udara 14
  • Kepala Staf TNI Angkatan Udara (TNI-AU), 2005-2006
  • Panglima Tentara Nasional Indonesia, 2006-2007
  • Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia di era Presiden Susilo Bambang Yudoyono

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X