Kesal Dituduh 'Rampok' Jiwasraya, Ini Tanggapan Erick Thohir

- Senin, 6 Januari 2020 | 18:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berjalan menuju tempat pengungsian korban banjir di Cengkareng, Jakarta, Minggu (5/1/2020). (photo/ANTARA/Rivan Awal Lingga)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berjalan menuju tempat pengungsian korban banjir di Cengkareng, Jakarta, Minggu (5/1/2020). (photo/ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Erick Thohir kesal dengan bermacam-macam tuduhan yang ditujukan kepadanya mengenai kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu bahkan sampai tak habis pikir dirinya juga dituduh ikut 'merampok' uang nasabah Jiwasraya.

"Dibilang saya mengambil uang, saya bingung. Kan baru datang, kita baru mau bersih-bersih," kata Erick di Tangerang, pada Minggu (5/1/2020).

Menteri BUMN itu juga mendengar tuduhan bahwa ada orang dari Istana yang terlibat kasus Jiwasraya. Bahkan, Presiden Joko Widodo sampai ikut disebut-sebut.

"Ya mohon maaf sekarang banyak diplesetkan. Dibilanglah Pak Jokowi yang ambil, dibilanglah istana yang ambil. Ini kan jangan-jangan kebalik, yang neriak-neriak ini jangan-jangan yang ketakukan ini dibongkar," tegasnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir) on

Erick Thohir juga mendapatkan informasi yang berkembang, bahwa akan ada demo pada pekan depan ke Kantor Kementerian BUMN, KPK, dan depan Istana Negara.

"Mungkin karena banyak oknum-oknum yang erah, yang selama ini menjarah Jiwasraya," tambahnya.

Berikut pernyataan lengkap dari Menteri Erick:

Kita membentuk holdingnisasi Jiwasraya. Di mana holdingisasi Jiwasraya ini akan ada cashflow Rp 1.5 triliun - Rp 2 triliun. Sehingga nasabah-nasabah yang selama ini tidak ada kepastian akan ada cashflow bergulir. Karena tidak boleh di setop.

Tetapi yang kita setop tadi, kembalinya oknum-oknum yang merampok Jiwasraya. Mohon maaf, sekarang banyak dipelesetkan, dibilanglah Pak Jokowi yang ambil, dibilanglah istana yang ambil.

Inikan jangan-jangan kita balik, yang teriak-teriak ini jangan-jangan yang ketakutan ini dibongkar.

Bahkan saya dengan minggu depan, Istana, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), dan Kantor BUMN akan di demo. Dibilang saya yang mengambil uang, saya bingung. Baru datang, kita mau bersih-bersih.

-
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Nah ini yang saya tidak tahu. Mungkin banyak oknum-oknum yang gerah yang selama ini menjarah Jiwasraya. Nah sekarang, Pak Jaksa Agung sudah masuk untuk (ditindaklanjuti) ke proses hukum.

Tentunya untuk masalah hukum bukan wilayah saya dan Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan). Saya dan Ibu Sri Mulyani memastikan nasabah itu mendapatkan kepastian dana yang wajib mereka terima.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X