Robot Pendeta Di Jepang Yang Bisa Berikan Wejangan

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 12:57 WIB
japantrends
japantrends

Di Kuil Kodaiji di Kyoto, Jepang ada sebuah robot pendeta yang membuat masyarakat beragama Buddha tertarik. Tujuan dari pembuatan robot ini ialah untuk mengubah persepsi terhadap ajaran Buddha.

Pendeta Tensho Goto mengatakan bahwa robot adalah suatu keindahan yang bisa menyimpan pengetahuan selamanya tanpa batas waktu. Robot ini juga diharapkan dapat membantu orang-orang menyelesaikan masalah bahkan masalah tersulit sekalipun.

Robot ini baru mulai beroperasi pada tahun ini dan hanya mampu menggerakkan badan, lengan, dan kepalanya. Bagian tangan, wajah dan bahu robot ini juga dilapisi silikon agar mirip dengan kulit manusia. Robot ini juga dirancang agar tangannya bisa berada dalam posisi berdoa dengan intonasi suara yang menenangkan.

-
japantrends

 

Di bagian tengkorak robot ini terdapat lampu yang berkedip dan di bagian mata sebelah kirinya juga terdapat sebuah kamera video kecil. Robot rancangan kuil Zen dengan profesor robot kenamaan dari Universitas Osaka, Hiroshi Ishiguro menghabiskan dana hingga satu miliar dolar AS.

Robot yang diberi nama Mindar ini akan mengajarkan banyak orang tentang kasih sayang, mengingatkan tentang bahayanya hasrat, amarah dan ego.

"Anda terlalu mementingkan ego. Keinginan duniawi adalah hal yang remeh." ujar sang robot.

Pendeta Tensho Goto mengharapkan keberadaan robot ini dapat menarik generasi muda untuk paham agama dengan cara yang tak biasa, seperti yang dilakukan oleh para bhikku tradisional.

-
yellrobot

 

Meski terlihat sulit, namun Goto yakin bahwa kehadiran Mindar dapat menjadi jembatan penghubung generasi muda yang menganggap bahwa kuil hanya sebuah tempat untuk pemakaman atau pernikahan.

"Mungkin sulit untuk merasa terhubung dengan pendeta seperti saya, tapi mudah-mudahan robot bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menjembatani celah itu. Kami ingin orang melihat robot dan berpikir tentang esensi ajaran Buddha." ungkap Goto.

Robot ini bisa menyampaikan wejangan nasehat Sutra Hati dalam bahasa Jepang, dengan menggunakan terjemahan dalam bahasa Inggris dan China yang diproyeksikan ke layar untuk pengunjung asing.

"Tujuan ajaran Buddha adalah untuk meringankan penderitaan. Masyarakat modern menderita berbagai jenis stres, tetapi tujuan (Buddha) tidak benar-benar berubah selama lebih dari 2.000 tahun." ungkap Goto.

-
japantrends

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X