Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau agar para pendakwah agama untuk menyampaikan khotbah yang membawa perdamaian. Selain itu, ia juga mengimbau agar para pendakwah menyampaikan kotbah yang tidak menyebabkan perselisihan di antara kehidupan antarmasyarakat di Indonesia.
"Dakwah memang harus damai, harus menjadikan seluruh negeri rahmatan-lil-alamin. Tidak ada dakwah yang menyebabkan perselisihan, yang mengakibatkan perbedaan pandangan," ujar Jusuf Kalla.
JK juga mengatakan bahwa hidup bermasyarakat harus saling menghargai perbedaan pendapat, pandangan dan pilihan beragama antarmasyarakat. Sikap toleransi dan tenggang rasa juga harus diutamakan bagi para pemimpin atau penceramah agama.
"Kita pasti berbeda, tidak mungkin sama. Otomatis kalau masing-masing orang berbicara tentang keyakinannya ya tidak mungkin sama. Cuma ini bagaimana dakwah itu jangan melebar, jangan menjadi tabrakan," ungkap JK.
Sebelumnya, ceramah ustadz Abdul Somad soal simbol agama Katolik beredar di media sosial. Ustadz Abdul Somad pun kemudian memberikan klarifikasinya bahwa pernyataannya tersebut hanya menanggapi pertanyaan anggota jemaahnya.
Video itu juga diketahui terjadi sudah sejak lama. Mengenai hal tersebut, wapres JK meminta agar ustadz Somad memberikan penjelasan soal ceramahnya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Apa yang terjadi pada Ustad Somad itu tentu harus diklarifikasi, karena juga banyak usulan. Ya dilalui (menggunakan) proses yang ada di negeri ini," ujar JK.
