Guna Pembangunan Proyek Ibu Kota Baru, Luhut Tetap Incar Dana Pangeran Arab

- Selasa, 21 April 2020 | 21:15 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan. (Photo/ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Luhut Binsar Pandjaitan. (Photo/ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Meski saat ini dalam situasi di tengah pandemi Covid-19, pemerintah tetap berusaha untuk merealisaikan pemindahan Ibu Kota Baru (IKN) ke Kalimantan Timur. Rencana itu diketahui mencatatkan tender senilai Rp 85 miliar di LKPP.

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan telah memberikan tanda bahwa proyek pembangunan IKN itu akan tetap berlanjut. Dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Luhut menyinggung terkait kerja sama pendanaan dari Uni Emirat Arab (UEA) yang akan tetap dijajaki.

Untuk memastikan proyek tersebut berjalan, Luhut baru saja berkomunikasi dengan Menteri Energi UEA, Suhail Al Mazrouei, yang menyampaikan bahwa putra mahkota UEA Sheikh Mohammed Bin Zayed menyanyakan kelanjutan pembangunan proyek IKN.

"Saya malah baru ditelepon Menteri Suhail dari Abu Dhabi tiga hari lalu, dia menanyakan lagi. Dia bilang 'Mr Luhut ini ibu kota baru bagaimana? Sovereign Wealth Fund kita jalan enggak gitu," kata Luhut dalam rapat virtual, Selasa (21/4/2020).

Luhut tetap memastikan rencaha pemindahan Ibu Kota akan dilanjutkan. Menurutnya, alternatif pendanaan harus disiapkan lantaran dibutuhkan juga untuk pembangunan infrastruktur.

"Saya bilang jalan saja, karena Sovereign Wealth Fund itu bukan hanya untuk ibu kota saja, tapi untuk infrastruktur tempatnya Pak Basuki," ujarnya.

"Ya hanya saya bilang ke dia kami masih konsentrasi penuh ke Covid-19, nah dia bilang 'saya setuju tetapi kan kita harus berbicara'. Karena setelah Covid-19 ini akan terjadi nanti perubahan perubahan struktur bagaimana berbisnis nanti di dunia ini," pungkas Luhut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X