Harap Sabar, PUPR Masih Cari Cara Biar Milenial Cepat Punya Rumah

- Kamis, 26 Desember 2019 | 15:28 WIB
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas di Taktakan, Serang, Banten, Selasa (19/11/2019).(ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/af/aww).
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas di Taktakan, Serang, Banten, Selasa (19/11/2019).(ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/af/aww).

Pemerintah mengaku belum memiliki skema khusus yang memudahkan kaum milenial untuk memiliki rumah perdana. Namun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan berjanji menyiapkan skema bagi anak muda agar bisa miliki rumah. 

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko D. Heripoerwanto mengatakan, saat ini pemerintah masih menyiapkan skema yang tepat dan memudahkan anak muda bisa mengakses pembiayaan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).  

"Mungkin tempo hari sempat disinggung. Kami terus terang dari sisi pembiayaan KPR kami belum siapkan matang skemanya. Saat ini ditujukan untuk sewa, bukan kepemilikan seperti KPR,” kata Eko di Media Center Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (26/12). 

Eko mengakui, saat ini banyak platform digital yang menyediakan penawaran menarik mengenai hunian berbentuk apartemen dengan harga yang bersaing di kawasan Ibu Kota Jakarta. Hal inilah yang kemudian memberikan perspektif bahwa milenial lebih suka menyewa apartemen ketimbang membeli rumah. 

Berdasarkan hasil riset yang Ditjen Penyediaan Perumahan menunjukkan generasi milenial lebih memilih apartemen atau hunian sewa di pusat kota, dengan catatan hunian tersebut terintegrasi dengan simpul transportasi umum dan mudah akses internet.

Ia mengatakan, terdapat tiga klaster hunian milenial yang kini tengah dikaji, pertama adalah milenial pemula yang berusia 25-29 tahun, baru bekerja atau masih mencari pekerjaan, dan belum menikah.

Klaster kedua adalah milenial berkembang yang berusia 30-35 tahun dan sudah berkeluarga. Klaster ketiga adalah milenial berusia di atas 35 tahun yang sudah memiliki pekerjaan tetap dan kemajuan finansial.

"Klaster pertama akan disiapkan rumah sewa vertikal yang dekat dengan simpul transportasi. Klaster kedua berupa hunian tipe 36 dengan dua kamar tidur. Dan Klaster ketiga silakan beli sendiri menyesuaikan dengan selera dan gajinya," katanya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X