Antrean Haji Tembus 41 Tahun di Indonesia, KJRI: Malaysia Lebih Lama

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 13:20 WIB
Jemaah Haji Indonesia (Setkab).
Jemaah Haji Indonesia (Setkab).

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) mencatat antrean haji ada yang mencapai 41 tahun di Indonesia. Calon jemaah haji itu berasal dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. 

Lamanya antrean karena Indonesia merupakan negara dengan kuota pengiriman haji terbesar di dunia. Pertahunnya, 231.000 calon jemaah diberangkatkan ke Tanah Suci. 

Data terkini Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mengungkapkan antrean haji paling cepat adalah sembilan tahun, atau keberangkatan pada 2028. 

Calon jemaah itu berasal dari kabupaten di sejumlah provinsi, antara lain Landak (Kalimantan Barat), Buru Selatan (Maluku), dan Kepulauan Sula (Maluku Utara). 

"Untuk Indonesia, kalau di rata-rata, lama antrean berangkat hajinya pada kisaran 20 tahun," kata Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Djumali, setelah menghadiri pertemuan para Konsul Haji Negara ASEAN dan Sri Langka, di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (27/8). 

Akan tetapi, antrean 41 tahun bukanlah rekor di ASEAN. Malaysia menjadi yang terlama karena ada calon jemaah haji yang harus menunggu hingga lebih dari satu abad. 

"Antrian berangkat haji Malaysia itu sampai 120 tahun. Kalau di Singapura mencapai 34 tahun," ujar Endang. 

Tahun ini, Malaysia mendapatkan 33.000 kuota. Menurut Endang, jemaah Malaysia diterbangkan ke Arab Saudi melalui 69 jadwal penerbangan. 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X