Jajak pendapat yang dilakukan The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research menunjukan, orang Amerika lebih suka NASA fokus pada dampak asteroid, penelitian ilmiah, dan penggunaan robot dalam menjelajahi kosmos ketimbang mengirim manusia kembali ke Bulan atau Mars.
Saat dirilis Kamis (20/6) waktu setempat, satu bulan sebelum peringatan ke-50 pendaratan Apollo 11 di bulan, sekitar dua pertiga orang Amerika menyebut hal itu sangat penting, dan sekitar 9 dari 10 orang mengatakan hal itu setidaknya cukup penting.
Sekitar sepertiga lainnya menyebut masing-masing dari misi tersebut sama pentingnya.
Jan Dizard, 78, pensiunan profesor studi lingkungan yang tinggal di Chico, California, mengakui masih banyak yang bisa dipelajari di bulan dan akan 'ajaib' mengirim astronot ke Mars. Tapi, dia menekankan, sekarang bukan saatnya.
"Ada banyak hal lain, termasuk perubahan iklim, yang patut kita perhatikan," kata Dizard kepada AP."Hal-hal lain bisa menunggu."
Setelah pemantauan terhadap asteroid dan komet dilakukan, penelitian ilmiah untuk memperluas pengetahuan tentang Bumi dan seluruh tata surya dan alam semesta masuk ke dalam daftar prioritas ruang angkasa Amerika - sekitar 6 dari 10 orang mengatakan hal itu sangat penting.
Hampir setengahnya mengatakan hal yang sama tentang pengiriman pesawat robot, daripada astronot, untuk menjelajahi ruang angkasa, dan sekitar 4 dari 10 orang mengatakan hal yang sama tentang kelanjutan pendanaan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Pencarian untuk kehidupan di planet lain berada di urutan kelima dengan 34 persen dan itu setidaknya masuk kategori sangat penting, diikuti oleh 27 persen untuk ekspedisi Mars manusia dan 23 persen untuk awak bulan.
Jajak pendapat itu dilakukan ketika Gedung Putih mendorong agar astronot kembali ke bulan, tetapi hanya sekitar seperempat orang Amerika mengatakan bahwa penjelajahan bulan atau Mars oleh para astronot harus menjadi prioritas tertinggi program luar angkasa.
