Naik Speed Boat Menabrak Kapal Motor, Ayah dan Anak Tewas Tenggelam di Laut di Kalbar

- Rabu, 9 September 2020 | 11:32 WIB
Tim SAR Pontianak menemukan kedua korban ayah dan anak korban di kapal cepat rute Sepok Laut-Sungai Kakap di Kabupaten Kubu Raya, Selasa (8/9). (Ist)
Tim SAR Pontianak menemukan kedua korban ayah dan anak korban di kapal cepat rute Sepok Laut-Sungai Kakap di Kabupaten Kubu Raya, Selasa (8/9). (Ist)

Seorang pria bernama Susanto (27) dan anaknya ditemukan tewas tenggelam di perairan Laut-Sungai Kakap di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Mereka ditemukan oleh tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak.

Jenazah Susanto ditemukan terlebih dahulu pada Selasa malam (8/9/2020), lalu disusul anaknya, Bulat (4 tahun), pada Rabu pagi (9/9/2020).

"Korban pertama ditemukan, yakni Susanto ditemukan sekitar 1,1 kilometer dari lokasi kejadian. Kemudian anak korban atas nama Bulat ditemukan tadi pagi sekitar 4,5 kilometer dari lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi, Rabu (9/9/2020).

Sehari sebelumnya, Selasa (8/9/2020), tim SAR Pontianak juga menemukan jenazah lainnya, yakni Asek (40), setelah tiga hari dilakukan pencarian di kawasan muara Sungai Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.

Asek ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sejauh tiga nautical mile (5,4 kilometer) ke arah hilir dari lokasi tabrakan speed boatnya dengan sebuah kapal motor air.

Speed boat tersebut melayani rute Senentang menuju Kubu, sementara itu kapal motor air itu dari arah berlawanan. Kejadian kecelakaan antara speed boat rute Senentang - Kubu dengan Kapal Motor air di Muara Kubu itu terjadi, Minggu (12/7) sekitar pukul 13.15 WIB, katanya.

-
AR Pontianak menyatakan Asek (40) ditemukan dalam keadaan (Istimewa)

Yopi menjelaskan, dengan ditemukannya ayah beranak itu, pihaknya menutup proses pencarian dan kedua korban juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk penanganan selanjutnya.

"Kami bersama tim gabungan SAR yang terlibat dalam proses pencarian menyampaikan turut berduka cita, khususnya terhadap keluarga dan semua masyarakat agar dapat berhati-hati dan menghindari hal-hal yang membahayakan keselamatan," ujarnya

Yopi menambahkan hingga saat ini penyebab kebakaran kapal cepat itu masih belum diketahui secara pasti.

Pada kesempatan itu, Yopi juga mengimbau kepada operator dan pengguna layanan transportasi air memperhatikan kondisi cuaca.

"Selain itu, juga melengkapi peralatan penyelamatan, seperti jaket pelampung, alat komunikasi, dan lainnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X