IHSG Diprediksi akan Pulih pada September 2020

- Selasa, 30 Juni 2020 | 16:38 WIB
Ilustrasi IHSG (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto )
Ilustrasi IHSG (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto )

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (30/6/2020). Tercatat IHSG hanya naik 3 poin atau setara 0,07% ke level 4905,392. 

Volume transaksi yang terjadi sepanjang hari ini mencapai 8,226 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp6,914 triliun. Performa IHSG sendiri, jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019, atau pada masa sebelum adanya pandemi virus Corona, telah terkoreksi hingga 20,10%. 

Kapitalisasi saham di IHSG sendiri merosot sangat dalam. Tercatat pada akhir 2019 atau sebelum pandemi virus Corona terjadi, nilai kapitalisasi pasar Indonesia mencapai Rp7.000-an triliun, berbanding dengan kapitalisasi pasar saat ini yang hanya di angka Rp5695,983 triliun saja. 

Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan, pada awal Semester II 2020 ini, IHSG masih akan mengalami tekanan berat. Sama seperti Semester I tahun ini, tekanan akibat pandemi Covid-19 yang memukul ekonomi sektor riil masih berimbas dan menekan laju IHSG . Pelemahan ini diprediksi masih akan terjadi pada awal Juli hingga September 2020.

"Perhitungan saya, baru mulai September 2020 IHSG mulai pulih signifikan sampai Desember akhir tahun ini. Tetapi itu dengan catatan seberapa jauh dan pandemi Covid-19 ini bisa ditangani," kata Hans Kwee dalam hasil risetnya hari ini, Selasa (30/6/2020). 

-
Ilustrasi (freepik)

Pada saat IHSG mengalami tekanan pada Juli sampai September 2020, Hans menyarankan para investor membeli saham emiten perbankan, properti dan konstruksi. Ketiga sektor tersebut, akan mengalami pemulihan tercepat pada saat pandemi Covid-19 berakhir.

"Di Tiongkok, penjualan rumah kembali meningkat saat pelonggaran lockdown mulai diberlakukan. Ini juga bisa terjadi di Indonesia," ujar Hans.

Sementara sektor konstruksi sangat menjanjikan. Saat sektor swasta terpuruk akibat pandemi virus korona, belanja pemerintah untuk mendongkrak roda perekonomian menjadi sangat penting.

"Pembangunan infrastruktur adalah salah satu kunci pentingnya," jelas Hans.

Terakhir, sektor perbankan juga sangat berpeluang bangkit kembali. Apabila roda perekonomian telah pulih kembali, aktivitas bisnis mulai bergerak dan pelonggaran PSBB mulai dihentikan, orang - orang dan badan usaha akan kembali memiliki penghasilan.

"Pada saat itu, salah satu langkah prioritas mereka adalah mulai membayar kembali tunggakan cicilan kreditnya di bank," pungkasnya.


Artikel menarik lainnya

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X