Belanda memusnahkan 10 ribu ekor cerpelai yang terinfeksi virus Corona (COVID-19). Cerpelai di Belanda pertama kali terdeteksi terpapar Corona pada April lalu, diduga tertular dari penjaganya.
"Seluruh peternakan yang terdapat infeksi akan dikosongkan, dan peternakan yang tak ada infeksi tidak akan ditindak," kata juru bicara Otoritas Makanan dan Barang Dagangan Belanda, Frederique Hermie.
Dilansir dari Reuters, ada sekitar 10 peternakan yang terdampak perintah pemusanahan tersebut. Meski demikian, para peternak tetap akan mendapat kompensasi dari pemerintah sebagai ganti rugi.
Pemusnahan tersebut dilakukan dengan cara menyemprotkan gas beracun ke cerpelai tersebut. Setelah mati, cerpelai akan dibawa ke pabrik pemusnahan dan peternakan.
Ini adalah kali pertama hewan di negara tersebut bisa menularkan virus Corona pada manusia. Pada Mei lalu, 2 orang di Belanda dilaporkan terpapar Corona dari seekor cerpelai yang sedang sakit.
Cerpelai sendiri diternakkan untuk diambil bulunya dan kemudian di ekspor ke sejumlah negara seperti Korea, Tiongkok hingga Turki. Bulu-bulu tersebut kemudian diolah menjadi mantel mewah.
