Niat baik para demonstran yang menuntut keadilan atas tindak rasisme di Amerika Serikat nyatanya berujung kekerasan hingga penjarahan. Adik laki-laki George Floyd pun angkat bicara.
Ia meminta para demonstran untuk tetap tenang dan tidak melakukan kekerasan.
"Itu tidak akan menghidupkan lagi kakak saya," ujar Terrence Floyd, seperti dikutip VOA, Selasa (2/6/2020).
Terrence, berbicara pada Senin (1/6/2020), di Minneapolis, di lokasi di mana polisi kulit putih menekan tengkuk Floyd dengan lutut selama lebih dari delapan menit.
Kematiannya yang terekam video, memicu protes di seluruh Amerika, beberapa di antaranya berubah menjadi kekerasan.
Terrence Floyd mendesak orang agar tidak menggunakan kekerasan dan sebaliknya membuat perubahan melalui Pemilu.
Massa meneriakkan "Satu sudah, tiga lagi," mengacu pada empat petugas polisi yang terlibat penangkapan George Floyd.
Satu dari mereka, Derek Chauvin, didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga. Tiga lainnya dipecat, tetapi tidak didakwa melakukan kejahatan. Massa menuntut agar keempat petugas didakwa.
